Njagong Bareng Komite Ekfraf, Pemerintah Kota Batu Dorong Ekosistem Kreatif yang Inklusif dan Berkelanjutan
- calendar_month Rabu, 4 Jun 2025

Peweimalang.com, Kota Batu – Pemerintah Kota Batu menegaskan komitmennya, dalam mendukung perkembangan ekonomi kreatif. Melalui kegiatan bertajuk: “Njagong Bareng Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bersama Komite Ekraf”.
Di Wisata Dusun Kuliner, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Selasa (3/6/2025) malam.
Kegiatan ini menjadi forum dialog terbuka, antara pemerintah dan para pelaku ekonomi kreatif. Untuk merumuskan rekomendasi strategis yang akan menjadi arah kebijakan ke depan.
Hadir Wali Kota Batu Nurochman, Wakil Wali Kota Batu Heli Suyanto, Ketua dan jajaran pengurus Komite Ekonomi Kreatif Kota Batu, Plt. Kepala Bappelitbangda, serta sejumlah kepala dinas terkait.
Seperti Dinas Pariwisata, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Komunikasi dan Informatika, Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pertanian, serta Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Manusia.
Dalam sambutannya, Wali Kota Batu menekankan pentingnya menyediakan ruang kreatif, yang tidak terbelenggu oleh birokrasi yang kaku.
“Formalitas pemerintahan memang tidak bisa dihindari. Tapi ruang-ruang kreatif tidak boleh dibatasi oleh aturan yang menghambat inovasi,” ujarnya.
Ia menegaskan, Pemerintah Kota Batu berkomitmen untuk menindaklanjuti setiap rekomendasi yang muncul dari forum kreatif ini.
“Jangan berhenti di narasi atau normatif belaka. Kami ingin ini benar-benar diimplementasikan,” tegasnya.
Wali Kota juga menyampaikan kesiapan pemerintah, dalam menyediakan akses ruang, waktu, dan dukungan anggaran sepanjang tetap sesuai dengan regulasi. Ia membuka kemungkinan integrasi ide-ide kreatif ke dalam dokumen perencanaan daerah seperti RPJMD.
“Gagasan itu seperti benih unggul. Namun, ia butuh tanah yang subur untuk tumbuh. Pemerintah Kota Batu siap menjadi tanah yang subur itu, selama kita semua berpikir progresif, responsif, dan adaptif,” tuturnya.
Selain itu, kegiatan ini menyoroti pentingnya keterlibatan semua sektor. Termasuk komunitas ekonomi kreatif lintas bidang, dalam forum-forum strategis.
Pemerintah menekankan bahwa semua komunitas memiliki hak untuk didengar dan difasilitasi, tanpa memandang tema atau latar belakang.
Sebagai tindak lanjut, hasil rekomendasi dari kegiatan ini akan diarahkan untuk menjadi kebijakan konkret, termasuk kemungkinan diterbitkannya Peraturan Wali Kota guna memperkuat ekosistem ekonomi kreatif di Kota Batu.
“Njagong Bareng” menjadi simbol sinergi antara pemerintah dan komunitas dalam membangun ekosistem kreatif yang inklusif, adaptif, dan berkelanjutan. (*)
- Penulis: Dafa Pratama
- Editor: PWI Malang Raya
- Sumber: Wawancara
Saat ini belum ada komentar