Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Peristiwa » Panggilan Kemanusiaan, UB Berangkatkan Dua Dokter ke Gaza

Panggilan Kemanusiaan, UB Berangkatkan Dua Dokter ke Gaza

  • calendar_month Sab, 5 Jul 2025

Peweimalang.com, Kota Malang – Universitas Brawijaya (UB) memberangkatkan dua dokter dari Fakultas Kedokteran (FK) sebagai relawan  misi kemanusiaan di Gaza, Palestina.

Dua dokter tersebut adalah Dr. dr. Ristiawan Muji Laksono, Sp.An-TI,Subsp.M.N.(K),FIPP dan Dr. dr. Mohammad Kuntadi Syamsul Hidayat, M.Kes.MMR., Sp.OT. Mereka akan menjadi relawan selama dua minggu di Rumah Sakit An-Nasr dan Rumah Sakit Eropa di Gaza, bersama empat dokter relawan lainnya dari BSMI.

Rektor UB, Prof. Widodo, menjelaskan bahwa pengiriman tim dokter ini menunjukkan komitmen kampus, bahwa ilmu harus berpihak pada kemanusiaan dan bahwa keberanian sejati muncul saat dunia paling membutuhkannya.

Link Banner

“Dua saudara kita yang berangkat, berangkatlah dengan ikhlas dan tegakkan kemanusiaan dengan ilmu. Pulanglah dengan selamat membawa cahaya dan harapan. Meskipun kita tak mampu menghentikan semua perang, kita bisa mengirimkan harapan dan penyembuh. Hari ini, kita kirim cahaya dari orang-orang terbaik UB ke Gaza untuk kemanusiaan,” ujar Prof. Widodo.

Salah satu dokter yang diberangkatkan, Dr. Ristiawan, menyampaikan bahwa awalnya ia tergabung dalam Tim UB Palestine Solidarity dan kemudian bekerja sama dengan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI), yang terhubung dengan Rahmah Worldwide. Lembaga tersebut fokus membantu Palestina dengan menyediakan tenaga kesehatan dan relawan.

“Kalau saya, merasa terpanggil karena ini peluang untuk membantu kemanusiaan. Sebagai dokter anestesi, saya tahu di kawasan konflik pasti banyak tindakan di ruang operasi, baik UGD maupun ICU,” kata Dr. Ristiawan.

Ketua Umum DPN BSMI, Muhamad Djazuli Ambari, SKM, M.Si., mengatakan UB adalah kampus pertama yang mengirimkan tim dokter ke Gaza. “Rombongan ini merupakan yang ke-38, dan kami tidak akan berhenti mengirim tim kesehatan. Kami sudah menandatangani MoU dengan Rahmah Foundation, dan mereka siap mendukung tim medis ini,” katanya.

Relawan dokter akan menghadapi tantangan, termasuk alat-alat bantuan dari Indonesia yang akan disortir oleh Israel Defense Forces (IDF). Mereka juga telah diberi briefing untuk menyiapkan mental dan fisik, termasuk kemungkinan kekurangan makanan selama di sana.

Prof. Dr. Loeki Enggar Fitri, M.Kes., Sp.ParK, Ketua UB Palestine Solidarity, menyampaikan bahwa ini adalah kali pertama UB mengirim relawan dokter ke Gaza. Ia menegaskan bahwa pengiriman ini didukung penuh oleh UB dan disertai dengan sumbangan peralatan medis dari hasil pengumpulan donasi yang dilakukan sivitas akademika dan alumni.

Hasil donasi mencapai hampir Rp 1 miliar, terdiri dari Rp 700 juta dari alumni FK dan sekitar Rp 290 juta dari sivitas akademika UB. Sebagian dana digunakan untuk membeli peralatan medis seperti USG, jarum anestesi, dan bone graft, yang sebagian didonasikan ke BSMI.

“Kami berupaya berpartisipasi dalam misi kemanusiaan di Gaza, terutama karena kebutuhan akan tenaga kesehatan,” ujar Prof. Loeki.

Wakil Rektor II UB bidang Keuangan dan Sumber Daya, Prof. Dr. Muchamad Ali Safa’at, menyatakan harapannya agar pengiriman dokter relawan ini dapat meringankan penderitaan warga Gaza. “UB melalui pengabdian masyarakat, berpihak pada kemanusiaan. Keberpihakan ini muncul dari kesadaran intelektual kita. Ketika ada persoalan kemanusiaan, kita harus berperan karena mampu melakukannya,” katanya.

Pemberangkatan tim dokter FK ke Gaza Palestina merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat yang diinisiasi oleh UB Palestine Solidarity. Yakni sebuah program solidaritas yang bertujuan memberikan dukungan dan bantuan dalam bentuk penggalangan dana, bantuan pendidikan, maupun aksi kemanusiaan.

 

 

  • Penulis: Dedik Achmad
  • Editor: Redaksi PWI Malang Raya
  • Sumber: Liputan

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

expand_less