Kerja 100 Hari, Gubernur Jabar Pecahkan Rekor Kepuasan Publik Tertinggi di Pulau Jawa

Peweimalang.com, Bandung – Kepala Daerah di Indonesia saat ini sudah menjalankan tugasnya masuk dalam 100 hari. Salah satunya adalah Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi. Gubernur Jabar tersebut telah meraih tingkat kepuasan publik tertinggi di Pulau Jawa, hal ini berdasarkan survei terbaru yang dirilis oleh Indikator Politik Indonesia. Survei yang dilakukan pada 12–19 Mei 2025 yang menunjukkan 94,7 persen warga Jawa Barat menyatakan puas terhadap kinerja Dedi Mulyadi dalam 100 hari pertama masa jabatannya.

Berita yang dilansir liputan6com, Pendiri dan Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, Kamis (29/5), kepada wartawan menjelaskan, bahwa tingginya kepuasan publik terhadap Dedi Mulyadi tidak hanya didasarkan pada kinerja teknokratis semata, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor emosional.

“Masyarakat menilai bahwa Dedi Mulyadi benar-benar bekerja untuk rakyat, yang memperkuat persepsi positif terhadap kepemimpinannya. Sebagai perbandingan, Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa, memperoleh tingkat kepuasan publik sebesar 75,3 persen dalam survei yang sama,” paparnya.

Menurutnya, gaya kepemimpinan Dedi Mulyadi yang dekat dengan masyarakat dan fokus pada pelayanan publik, dan juga mendapat pengakuan dari Pemerintah Pusat. Seperti pada ajang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Awards 2025 yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemndagri) Provinsi Jabar meraih peringkat pertama nasional.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian saat itu memuji langkah Dedi Mulyadi yang dinilai berani memangkas anggaran tidak prioritas dan mengalihkannya untuk pelayanan dasar rakyat.

“Gubernur Jabar dalam menjalankan tugasnya benar-benar mengedepankan kepentingan rakyat. Sehingga dari hasil survey kepuasan masyarakat Jabar terhadap Dedi Mulyadi menunjukkan nilai tertinggi,” ujar Burhanuddin.

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi menjadi gubernur dengan tingkat kepuasan tertinggi di Pulau Jawa. (Foto: Ist)

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Herman Suryatman menambahkan, bahwa Gubernur Dedi Mulyadi kerap menolak tampil di panggung penghargaan dan memilih mengirim jajaran birokrasi sebagai bentuk penghargaan terhadap kerja kolektif. Sebab, ia menambahkan, Gubernur lebih fokus bekerja daripada seremonial.

“Tingkat kepuasan publik yang tinggi serta sejumlah penghargaan nasional menegaskan bahwa gaya kepemimpinan Dedi Mulyadi yang merakyat dan tegas dalam kebijakan publik mampu membuahkan hasil nyata dalam waktu singkat,” tandasnya. (*)