Legislatif Kabupaten Malang Rela Berikan Pokir Demi Peningkatan Fasilitas Pendidikan

Peweimalang.com, Kabupaten Malang – Anggota Legislatif Kabupaten Malang dari Partai Gerindra, Muhammad Risqi Irvansyah, yang merupakan wakil ketua Komisi 3, DPRD Kabupaten setempat rela memberikan Pokok Pikiran (Pokir) untuk peningkatan fasilitas pendidikan.

Hal itu dilontarkan Risqi (Panggilan akrab Muhammad Risqi Irvansyah) setelah melakukan peninjauan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Urek-urek 02, Kecamatan Gondanglegi beberapa waktu lalu.

Menurut Risqi, anggaran perbaikan dan perawatan gedung SDN 02 Urek-urek tersebut seharusnya ada di Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Malang, dan dirinya meminta kepada Dindik untuk segera melakukan perbaikan, karena sangat membahayakan para siswa ketika dalam kegiatan belajar mengajar (KBM).

“Kemarin (Minggu 25/5/2025) saat melihat kondisi gedung kelas sangat memprihatikan, banyak plafon kelas yang berlubang, dan kayu penahan genting yang sudah rapuh, itu sangat membahayakan siswa untuk melakukan kegiatan belajar,” ucapnya, saat dikonfirmasi awak media, Kamis (29/5/2025).

Seharusnya, lanjut Risqi, Dindik Kabupaten Malang segera melakukan perbaikan gedung kelas di SDN Urek-urek 02 tersebut. Namun, jika tidak ada anggaran untuk perbaikan akibat adanya efesiensi anggaran, maka dirinya siap memberikan pokirnya untuk perbaikan gedung kelas SDN Urek Urek 02, Kecamatan Gondanglegi.

“Jika Dindik tidak ada anggaran untuk membenahi, maka pokir saya bisa digunakan untuk perbaikan sekolahan itu,” tegasnya.

Kondisi SDN Urek-Urek 02, Gondanglegi, sangat memprihatinkan. (Ist)

Sementara, Kepala SDN Urek-urek 02, dalam keterangan keterangan yang tersebar di akun Tiktok Parlemen Kanjuruhan menyampaikan, bahwa dirinya sangat berterima kasih atas kunjungan Wakil Ketua Komisi 3, DPRD Kabupaten Malang, lantaran telah mengupayakan bantuan untuk renovasi gedung kelas di SDN Urek-urek 02 ini.

“Saya sangat berterimakasih pada bpk Risqi (Wakil Ketua Komisi 3, DPRD Kabupaten Malang) atas segala perhatian dan dukungan serta motivasi moral atau spiritualnya, dan saya berharap perbaikan itu bisa cepat terealisasi, demi kenyamanan siswa agar bisa belajar dengan kondusif,  aman dan menyenangkan,” harapnya.