Pemkot Batu Siapkan Rp10 M untuk Bundaran Patih dengan Patung Sudirman Berputar
- calendar_month Sel, 23 Sep 2025

Kepala Dinas PUPR, Alfi Nurhidayat memperlihatkan rancangan bangunan Bundaran Patih. (Foto: Dafa)
Peweimalang.com, Kota Batu- Pemerintah Kota Batu akan segera menambah ikon baru berupa Bundaran Patih yang dibangun di simpang empat Jalan Panglima Sudirman, Indragiri, Trunojoyo, dan Hasanudin. Proyek ini dijadwalkan dimulai pada triwulan II tahun 2026 dengan alokasi anggaran sekitar Rp10 miliar.
Bundaran tersebut tidak hanya difungsikan untuk mengurai kepadatan lalu lintas, tetapi juga akan menampilkan patung Panglima Sudirman setinggi 4-5 meter yang dapat berputar.
“Patung Panglima Sudirman ini bukan sekadar hiasan. Nantinya patung bisa bergerak memutar, sehingga menghadap ke segala arah. Filosofinya, perjuangan beliau melindungi rakyat tanpa memandang arah maupun tempat,” jelas Kepala DPUPR Kota Batu, Alfi Nurhidayat, Selasa (23/9/2025).
Simpang Patih selama ini dikenal sebagai titik rawan macet, terutama saat musim liburan dan jam sibuk, karena pertemuan arus kendaraan dari empat jalur utama. Dengan adanya bundaran, arus lalu lintas diharapkan lebih lancar, aman, sekaligus memperindah tata kota.
“Bundaran Patih bukan hanya infrastruktur, tapi juga landmark baru bagi Kota Batu. Kehadirannya penting untuk menertibkan arus kendaraan sekaligus mempercantik wajah kota,” tambah Alfi.
Selain membangun bundaran, Pemkot Batu juga akan menata jalan di sekitarnya. Jalan Trunojoyo akan dilebarkan di sisi kanan dan kiri, sedangkan Jalan Indragiri direncanakan memiliki jalur ganda dengan menutup aliran sungai menggunakan block curvet. Langkah ini ditujukan untuk meningkatkan kenyamanan pengguna jalan serta mengantisipasi pertumbuhan volume kendaraan di masa mendatang.
“Kehadiran patung Panglima Sudirman yang berputar diharapkan bisa menjadi identitas baru Kota Batu. Jika sebelumnya dikenal dengan wisata alam dan agrowisata, kini kita menambah ikon perkotaan yang punya daya tarik tersendiri,” pungkasnya.
- Penulis: Dafa
- Editor: PWI Malang Raya
Saat ini belum ada komentar