Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Olahraga » Dua Dekade Ling Tien Kung, Ribuan Peserta Padati Kota Batu Rayakan Semangat Kesehatan dan Kebersamaan

Dua Dekade Ling Tien Kung, Ribuan Peserta Padati Kota Batu Rayakan Semangat Kesehatan dan Kebersamaan

  • calendar_month 2 jam yang lalu

Peweimalang.com, Kota Batu – Ribuan peserta dari berbagai daerah di Indonesia memadati area parkir Jatim Park 3, Kota Batu, Minggu (26/10/2025), dalam perayaan HUT ke-20 Ling Tien Kung. Yakni terapi kesehatan berbasis gerakan energi internal yang menekankan keseimbangan tubuh dan pikiran.

Ketua MPET2 (organisasi yang menaungi Ling Tien Kung) Brigjen Pol (Purn) Drs. Edy Prawoto, S.H., M.Hum., mengajak seluruh anggota untuk tetap menjaga keaslian gerakan dan ajaran Ling Tien Kung. Menurutnya, prinsip dasar yang telah terbukti bermanfaat bagi kesehatan masyarakat harus dipertahankan dan tidak dicampur dengan ajaran lain.

“Pertama, mari tetap jaga kemurnian gerakan dan ajaran Ling Tien Kung. Jangan dicampur  dengan ajaran lain kerena ilmu ini sudah lengkap dan terbukti manfaatnya bagi masyarakat,” ujarnya.

Edy juga menekankan pentingnya memperkuat proses kaderisasi agar regenerasi pengajar dapat berjalan dengan baik. Ia menyebut, baru-baru ini telah dilantik sekitar 400 instruktur baru yang siap melanjutkan perjuangan dan memperluas jangkauan ajaran Ling Tien Kung di berbagai daerah.

“Kita harus mencetak lebih banyak instruktur dan pemimpin lapangan yang siap meneruskan perjuangan. Semangat bergabung dengan keluarga besar Ling Tien Kung harus terus dijaga,” tegasnya.

Selain itu, ia mengingatkan para instruktur untuk terus melayani masyarakat tanpa pamrih, karena semangat pengabdian merupakan jiwa dari Ling Tien Kung itu sendiri.

“Kita bukan sekadar melakukan gerak, tapi memberikan harapan kesehatan bagi sesama. Itulah roh dari Ling Tien Kung,” tuturnya.

Edy berharap, momentum peringatan dua dekade ini menjadi kesempatan bagi seluruh anggota untuk melakukan introspeksi dan inovasi.

“Gunakan momentum HUT ke-20 ini untuk memperbaiki dan mengembangkan yang sudah ada. Mari kita bawa Ling Tien Kung ke masa depan tanpa meninggalkan akarnya. Sekali lagi, Ling Tien Kung harus tetap Ling Tien Kung, jangan diubah dan jangan ditambah,” pesannya.

Tahun ini, peringatan HUT Ling Tien Kung diikuti oleh sekitar 8.000 peserta, dari total sekitar 700 ribu anggota di seluruh Indonesia. Edy menuturkan, Kota Batu dipilih sebagai lokasi kegiatan karena memiliki daya tarik wisata yang kuat serta udara yang sejuk dan segar.

“Kota Batu ini menarik dan sejuk, tempatnya terbuka dan cocok untuk kegiatan besar seperti ini. Walaupun tidak semua anggota bisa hadir, lokasi ini sudah cukup ideal,” ujarnya.

Lebih lanjut, Edy menjelaskan bahwa Ling Tien Kung merupakan metode olahraga dan terapi kesehatan yang berfokus pada pengendalian energi internal tubuh. Gerakannya yang sederhana dan perlahan membantu membangkitkan energi dalam diri manusia, terutama bagi usia lanjut agar tetap bugar dan energik.

“Gerakan Ling Tien Kung berfungsi membangkitkan energi di tubuh, bukan sekadar melatih fisik. Karena semakin bertambah usia, energi tubuh cenderung menurun. Dengan latihan ini, energi bisa kembali aktif sehingga tubuh tetap kuat,” jelasnya.

Ia juga menuturkan, antusiasme peserta yang datang ke Kota Batu merupakan bentuk rasa syukur dan penghormatan kepada pendiri Ling Tien Kung.

“Mereka datang sebagai ungkapan terima kasih kepada pendiri Ling Tien Kung. Dua puluh tahun lalu, beliau memulai gerakan ini di Jawa Timur. Banyak yang merasakan manfaatnya, bisa sembuh dan kembali sehat. Itu yang membuat mereka bangga dan ingin hadir di sini,” ungkap Edy.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu dr. Aditya Prasaja yang hadir mewakili dan membacakan sambutan Wali Kota Batu Nurochman menyampaikan apresiasi terhadap kontribusi Ling Tien Kung bagi masyarakat.

Menurutnya, selain menyehatkan, Ling Tien Kung juga berperan penting dalam mempererat solidaritas sosial dan mendukung upaya pemerintah membangun masyarakat yang sehat dan bahagia.

“Ling Tien Kung bukan sekadar olahraga atau aktivitas fisik, tapi wadah pembentukan karakter dan solidaritas sosial. Melalui kegiatan ini, semangat gotong royong tumbuh, hubungan antarsesama semakin erat, dan gaya hidup sehat terus berkembang,” ujarnya.

Ia menambahkan, komunitas ini juga menjadi mitra strategis pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui metode olah tubuh yang menitikberatkan pada penyembuhan, peremajaan, dan keseimbangan tubuh.

“Gerakan ini sejalan dengan visi Kota Batu untuk membangun masyarakat yang sehat, bahagia, dan produktif. Memasuki usia ke-20, kami berharap Ling Tien Kung semakin matang dan luas jangkauannya, serta terus bersinergi dengan pemerintah dalam program sosial dan kesehatan,” pungkasnya.

 

 

  • Penulis: Dafa Pratama
  • Editor: Redaksi PWI Malang Raya

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

expand_less