Cukupi Gizi Atlet Angkat Berat dan Angkat Besi, Untung Pinjam Dana Talangan Rp40 Juta
- calendar_month Sabtu, 17 Mei 2025

Atlet Angkat Berat saat berlatih di Camp An-Nahl Sport Indonesia, di Jalan Pramuka, Kecamatan Lawang Kabupaten Malang. (Foto: Cahyono)
Peweimalang.com, Malang – Cabang Olahraga (Cabor) Angkat Berat dan Angkat Besi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Malang terus melakukan persiapan atletnya menjelang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur (Jatim) 2025. Peningkatan intensitas latihan menjadi fokus utama, dengan kehadiran langsung Ketua Cabor Angkat Berat dan Angkat Besi, Untung Ari Wibowo yang memantau para atlet berlatih secara intensif di base camp yang berlokasi di Jalan Pramuka, Kecamatan Lawang.
“Kami optimis bahwa Cabor Angkat Berat dan Angkat Besi Kabupaten Malang kembali akan merebut medali emas di Porprov IX Jatim. Karena pengalaman dari Porprov VII, atlet kami meraih 3 medali mas, 4 perak, dan 1 perunggu dari 5 atlet yang ikut dalam pertandingan di Porprov. Dan pada Porprov VIII, meraih 1 emas, 3 perak, dan 1 perunggu,” terang Untung Ari Wibowo, Sabtu (17/5), kepada Peweimalang.com.
Sedangkan, lanjut dia, medali yang diraih atlet Angkat Besi di di Porprov VII, 3 medali perak dan 6 perunggu, dan Porprov VIII hanya meraih 3 medali perak. Memang ada kemerosotan perolehan medali di Porprov VII dan VIII.
“Karena saat itu atlet yang kita berangkatkan untuk Cabor Angkat Berat hanya 2 orang atlet, dan Angkat Besi 6 orang atlet,” ucapnya.

Atlet Angkat Besi saat berlatih di Camp An-Nahl Sport Indonesia, di Jalan Pramuka, Kecamatan Lawang Kabupaten Malang. (Foto: Cahyono)
Meski ada kemerosotan perolehan medali, namun di Porprov IX, dirinya mempunyai target perolehan medali, yakni untuk Angkat Berat 2 emas dan 2 perak. Sedangkan untuk Angkat Besi 3 emas dan 3 perak.
Khusus untuk atlet Angkat Berat yang dipersiapkan 2 orang atlet perempuan, dan tidak menerjunkan atlet laki-laki.
“Meski di An-Nahl Sport Indonesia sebagai camp Angkat Berat dan Angkat Besi banyak yang latihan, namun sebagian mereka usianya masih belum bisa diikutkan di Porprov tahun ini. Sehingga yang bisa diikutkan hanya 2 orang atlet dari Cabor Angkat Berat, dan 6 orang atlet Cabor Angkat Besi,” ujar Untung.
Saat disinggung terkait asupan gizi atlet, Untung meyakinkan bahwa kebutuhan tersebut terpenuhi. Ia mengungkapkan telah menggunakan dana talangan sebesar Rp 40 juta selama periode Januari hingga Mei 2025 untuk memenuhi kebutuhan atlet, terutama untuk asupan gizi dan suplemen.
Meskipun Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang telah mencairkan anggaran tahap pertama, dana tersebut masih belum mencukupi. Oleh karena itu, ia mengambil inisiatif menggunakan dana pribadi untuk mengantisipasi kekurangan, mengingat kebutuhan biaya atlet mencapai Rp 10 juta per bulan, termasuk untuk asupan gizi dan operasional.

Atlet Angkat Besi saat foto bersama dengan Ketua Cabor Angkat Berat dan Angkat Besi Kabupaten Malang, di Camp An-Nahl Sport Indonesia, di Jalan Pramuka, Kecamatan Lawang Kabupaten Malang. (Foto: Cahyono)
Untung berharap agar Dispora segera mencairkan anggaran tahap kedua, mengingat pelaksanaan Porprov IX semakin dekat.
“Sehingga dengan pencairan anggaran tahap kedua, maka hal ini untuk memberikan semangat para atlet Angkat Berat dan Angkat Besi,” pungkas Untung. (*)
- Penulis: Redaksi
Saat ini belum ada komentar