Cabor Pickleball Optimis Peroleh Medali di Porprov Jatim 2025
- calendar_month Minggu, 11 Mei 2025

Tim Monev KONI Kab Malang Cahyono (kanan) didampingi Ketua Cabor Pickleball Mujaki (kiri) saat memberikan arahan pada atlet, di lapangan Pickleball SMPN 1 Pujon. (Cahyono)
Peweimalang.com, Malang – Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Malang mulai melakukan peninjauan ke pusat pelatihan (Puslat) cabang olahraga (cabor) yang dipersiapkan untuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur (Jatim) 2025. Pekan olahraga terbesar di Jatim tersebut akan digelar di wilayah Malang Raya, termasuk Kabupaten Malang.
Salah satu cabor yang dimainkan di Porprov Jatim 2025 adalah Pickleball. Cabor ini menggabungkan unsur tenis, bulutangkis, dan tenis meja, yang dimainkan dengan alat pemukul yang disebut Paddle dan bola berlubang, di lapangan yang lebih kecil dari lapangan tenis.
Pickleball merupakan cabor baru. Atlet Pickleball KONI Kabupaten Malang kini terdapat 10 orang, yang rata-rata masih duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
“Meski olahraga tergolong baru di Indonesia, namun atlet Pickleball Kabupaten Malang punya potensi untuk memperoleh medali di Porprov IX Jatim. Sebab, mereka memiliki semangat yang tinggi untuk berlatih”, kata Ketua Cabor Pickleball KONI Kabupaten Malang Mujaki, Minggu (11/5), saat dikunjungi Monev KONI kabupaten setempat, di lapangan Pickleball SMP Negeri (SMPN) 1 Pujon, Kabupaten Malang.
Menurutnya, atlet Pickleball mayoritas berasal dari wilayah Kecamatan Pujon. Namun, lapangan pickleball selain di SMPN 1 Pujon juga di SMPN 2 Ngantang dan Kasembon.
Sedangkan di SMPN 1 Pujon terdapat empat lapangan, yang akan menjadi venue di Porprov Jatim nanti.
Mengingat venue Pickleball di Pujon, dirinya berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang menyempurnakan lapangan. Karena diperlukan pengecetan ulang, sebab saat ini kondisi lapangan kelihatan kusam.
Dukungan Penuh Orang Tua
Dalam kesempatan itu, dia menyampaikan ke Tim Monev KONI Kabupaten Malang, bahwa tidak hanya atlet saja yang memiliki semangat tinggi dalam berlatih, namun orang tuanya pun memiliki semangat untuk mesupport anaknya dalam berlatih.
Contohnya, untuk menghadapi Porprov Jatim, orang tua atlet meminta agar hari Sabtu dan Minggu anak mereka untuk menginap di base camp Pikleball agar mereka konsentrasi dan fokus pada Puslat. Meninggat waktu pelaksanaan Porprov sudah sangat dekat yakni kurang 1 bulan.
“Orang tua atlet sanggup untuk menanggung konsumsi selama dua hari berada di Puslat SMPN 1 Pujon,” terang Mujaki.
Saat ditanya bagaimana terkait asupan gizi atlet Pickleball saat ini? Mujaki menjawab, jika untuk asupan gizi atletnya tercukupi dengan baik. Karena yang dibutuhkan selain nasi, juga buah-buahan.
Selain itu, Dispora juga mencairkan uang Puslat ke masing-masing altet sebesar Rp600 ribu per atlet untuk tahap pertama. Sehingga dengan pencairan uang Puslat tersebut, maka mereka adalam asupan gizinya selama latihan tercukupi. Dengan demikian, mereka lebih semangat untuk berlatih.
Sementara, medali yang diperebutkan untuk Cabor Pickleball yakni 7 medali emas, 7 perak, dan 7 perunggu. Dan dirinya memiliki target bisa memperoleh 1 medali emas, 2 medali perak dan 1 medali perunggu.
“Cabor Pickleball yang dipertandingkan, ada single, ganda putri, ganda putra, dan ganda campuran putra-putri. Kami sangat yakin jika di Porprov Jatim, Cabor Pickleball Kabupaten Malang bakal membawa medali. Meski lawan kita yang terberat adalah Mojokerto dan Jombang,” akunya.

Tim Monev, pelatih, orang tua atlet dan atlet saat foto bersama di lapangan Pickleball SMPN 1 Pujon. (Cahyono)
Sementara itu, Tim Monev Pikcleball KONI Kabupaten Malang, Cahyono, mengatakan, jika dari hasil monitoring dan evaluasi atlet Cabor Pickball Kabupaten Malang kondisi fisiknya sangat bagus, mempunyai skill yang baik, dan sudah siap bertanding.
Dan, secara psikologis atlet tersebut sudah menguasai dalam pengereman emosi saat tanding. Selain itu, dalam kesiapannya siap bertanding dan perlu menambah uji tanding.
“Untuk Team Work mereka berlatih dan belajar skill dan sudah mengikuti arahan pelatih,” tuturnya. (*)
- Penulis: Redaksi
Saat ini belum ada komentar