Atlet Asal Camp S Timan Raih Dua Puluh Medali di Porprov IX Jatim 2025
- calendar_month 4 jam yang lalu

Sulastiman (kanan) bersama atlet Gulat Putri yang ikut di Porprov IX Jatim 2025, sebagai anak didiknya di Camp S Timan, Desa Tulusbesar, Kec Tumpang, Kab Malang. (Foto: Cahyono/Bhirawa)
Peweimalang.com, Kabupaten Malang – Camp Gulat S Timan yang berada di Desa Tulusbesar, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025, yang digelar pada 28 Juni-5 Juli 2025, di Malang Raya, telah menelorkan atlet-atlet yang berprestasi. Karena atletnya telah meraih 20 medali, baik emas, perak maupun perunggu. Sedangkan di Campnya itu telah melatih atlet tiga Cabang Olahraga (Cabor), yakni Gulat, Sambo, dan Kurash.
Sedangkan medali yang telah diraihnya, seperti Gulat telah meraih 2 emas, 2 perak, 4 perunggu. Sambo meraih 4 emas, 2 perak dan 4 perunggu, dan Kurash meraih 2 perunggu. Sehingga dengan prestasi yang diukir para atlet yang selama ini berlatih di Camp Gulat Timan memberikan kenbanggan tersendiri, tidaj hanya atlet, pelatih, orang tua atlet, namun juga menjadi kebangaan Kabupaten Malang. Karena sudah membawa nama harum Kabupaten Malang ditingkat Jatim.
Padahal, Camp Gulat S Timan tempatnya di perkebunan yang jauh dari pemukiman, yang mana tempatnya begitu senyap, yang hanya terdengar kicauan burung dan gemericik air. Selain itu, tempatnya dikelilingi pepohonan dan bambu, namun tidak menyurutkan para atlet untuk berlatih, yang akhir bisa membuahkan hasil terbaik untuk atlet Camp Gulat S Timan, yang mampu mencetak atlet Kabupaten Malang di ajang Porprov IX Jatim 2025, bahkan d iajang nasional.
Menurut, pemilik Camp Gulat S Timan, yang juga Ketua Umum (Ketum) Cabor Gulat KONI Kabupaten Malang Sulastiman, Senin ( 7/7), kepada Peweimalang.com, bahwa atlet yang berlatih di tempatnya, bukan hanya atlet Gulat saja, namun juga atlet Sambo dan Kurash.
“Atlet binaan saya, terutama Gulat, pada Porprov VI, VII dan VIII menjadi juara umum. Sedangkan untuk Cabor Sambo pada Porvrov VIII dan IX juga menjadi Umum, jadi Sambo dua kali menjadi juara umum. Dan di Porprov IX, Sambo telah meraih 4 medali emas, 2 perak, dan 4 medali perunggu,” tuturnya.
Sehingga, kata dia, kunci bisa sukses menuju atlet berprestasi ada beberapa tahap yang harus dilakukan, yakni proses latihan yang membutuhkan perjalanan yang panjang, latihan dilakukan setiap hari, kecuali libur hari Minggu, latihan rutin yang merupakan program yang diterapkan untuk menghadapi berbagai event baik Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) maupun Tryout.
“Dengan sikap kedisiplinan, skill serta kemampuan bertanding, hal itu akan menumbuhkan percaya diri dan jam terbang bertanding,” ujarnya.

Sulastiman saat foto bersama dengan atlet Gulat, Sambo dan Kurash yang berlatih di Camp Gulat S Timan, Desa Tulusbesar, Kec Tumpang, Kab Malang. (Foto: Cahyono/Bhirawa)
Sulastiman melanjutkan, dalam menghadapi Porprov atlet kami enam bulan menjelang Porprov, para atlet dipisahkan sesuai kemampuan yang dimiliki baik ke Gulat, Sambo atau ke Kurash. Hal ini dilakukan setelah memperhatikan hasil evaluasi selama proses pembinaan tahap awal.
Dalam pengelompokan atlet tentunya ada beberapa aspek hal yang dijadikan pedoman. Dan tahapan berikutnya, enam bulan terakhir merupakan pemusatan latihan. Anak-anak akan mendapatkan porsi latihan yang sesungguhnya baik Gulat, Sambo dan Kurash. Tahap terakhir, latihan tahap. akhir, empat bulan terakhir
Program latihan intensitas ditingkatkan sehari dua kali latihan pagi dan sore. .
“Dari sinilah anak-anak akan terbentuk mental dan fisik atlet untuk laga yang bergengsi di ajang Porprov. Dan dalam mengawal untuk kemajuan atlet menuju prestasi wajib mengikuti program latihan,” ujarnya.

Sulastiman bersama atlet binaannya yang meraih prestasi membanggakan di Porprov IX Jatim 2025. (Foto: Cahyono)
Dengan demikian, terang Sulastiman, para atlet bisa mewujudkan impiannya sesuai jenjang usianya. Sehingga dengan latihan maksimal bukan jadi jaminan untuk juara, apabila anak-anak disiplin di rumah, di sekolah serta pandai dalam pergaulan sehari-hari, maka hal ini merupakan modal awal untuk menjadi atlet yang handal. Dengan perjuangan gigih, pelayanan maksimal, serta totalitas merupakan kunci kesuksesan atlet.
“Disertai juga dengan kerja sama yang harmonis dari semua pihak merupakan langkah awal kesuksesan atlet kami, yang berlatih di Camp Gulat S Timan,” tandasnya.(*).
- Penulis: Cahyono
- Editor: PWI Malang Raya
- Sumber: Wawancara
Saat ini belum ada komentar