Program BRUN Jadi Bekal Mahasiswa Fakultas Syariah UIN Malang Hadapi Pernikahan Sehat dan Harmonis
- calendar_month Rab, 1 Okt 2025

Foto bersama Kepala Kantor Kemenag, Wakil Dekan Fakultas Syariah, Kaprodi HKI, dan para peserta BRUN.
Peweimalang.com, Kota Malang- Program Studi (Prodi) Hukum Keluarga Islam (HKI) Fakultas Syariah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang bekerja sama dengan Kementerian Agama Kota Malang menggelar Bimbingan Remaja Usia Nikah (BRUN) untuk 300 mahasiswa. Program ini dirancang tidak sekadar mengenalkan hukum perkawinan, tetapi juga membentuk kesiapan moral, spiritual, hingga keterampilan hidup.
Kegiatan berlangsung selama dua hari, Selasa-Rabu (30/9-01/10/2025), di Aula lantai 3 Fakultas Syariah. BRUN dibuka oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Malang, H. Achmad Shampton, SHI., M.Ag., bersama Wakil Dekan I Fakultas Syariah dan Kaprodi HKI.
Dalam sambutannya, Achmad Shampton menegaskan bahwa BRUN merupakan bagian dari program unggulan Kemenag.
“Selain BRUN untuk mahasiswa, ada BRUS untuk pelajar SMA dan BIMWIN untuk calon pengantin. Semua program ini hadir untuk memperkuat pondasi keluarga yang pada gilirannya memperkokoh bangsa,” ujarnya.
Wakil Dekan I Fakultas Syariah, Prof. Dr. Sudirman, MA, menekankan pentingnya keseriusan mahasiswa dalam mengikuti bimbingan ini.
“BRUN adalah bekal berharga. Bukan hanya soal hukum perkawinan, tetapi juga bagaimana menumbuhkan komitmen dan life skills sebelum berumah tangga,” jelasnya.
Program BRUN menghadirkan pemateri dari instruktur nasional, antara lain Ernawati, S.Ag., Ana Mufidah, M.Ag., Alfi Nur Ridho K., M.Ag., Amalia Alya Noor, S.Th.I., Machmudah, S.Ag., Mantra Bagus Itsnawan, S.HI., serta Nur Cholishoh, S.Ag., M.E.
Materi terbagi dalam tiga modul utama yaitu “Mengenali Diri (potensi, kelemahan, kesiapan pribadi)”, “Bimbingan Remaja Usia Nikah (pemahaman hukum dan tantangan pernikahan dini)”, serta “Mempersiapkan Diri(keterampilan hidup, komunikasi keluarga, hingga perencanaan ekonomi rumah tangga)”.
Suasana bimbingan berlangsung interaktif. Mahasiswa tidak hanya mendengarkan, tetapi juga aktif berdiskusi dan berbagi pengalaman.
Ketua Panitia, Erik Septi Kurniawati, M.Ag., menyebut kegiatan ini sebagai langkah nyata Fakultas Syariah mendukung program Kemenag.
“Kami ingin mahasiswa tidak sekadar unggul secara akademik, melainkan juga memiliki kesiapan sosial dan spiritual untuk membangun keluarga berkualitas,” ujarnya.
Dekan Fakultas Syariah, Prof. Dr. Hj. Umi Sumbulah, M.Ag., menilai BRUN sebagai program strategis yang menyentuh aspek esensial kehidupan berkeluarga. Menurutnya, pernikahan tidak hanya menyangkut kebahagiaan, tetapi juga kemampuan pasangan menghadapi dinamika rumah tangga.
“Bimbingan ini mengajarkan kesiapan psikologis, komunikasi efektif, hingga pengelolaan keuangan keluarga. Semua itu penting agar pasangan mampu saling terbuka dan membangun relasi yang setara dan berkeadilan,” paparnya.
Ia menambahkan, BRUN sebaiknya tidak hanya menyasar mahasiswa Program Studi HKI, tetapi juga seluruh mahasiswa Fakultas Syariah dan mahasantri.
“Kami berharap sinergi dengan Kemenag bisa menjangkau lebih luas. Ini bagian dari pengabdian Fakultas Syariah agar syariah memberi dampak nyata, baik di lingkungan akademik maupun masyarakat umum,” pungkasnya.
Melalui kegiatan BRUN, mahasiswa diharapkan dapat mempersiapkan diri dengan baik sehingga lebih bijak dalam menentukan langkah menuju pernikahan serta siap membentuk keluarga yang harmonis, sakinah, mawaddah, wa rahmah.
- Penulis: Dafa
- Editor: PWI Malang Raya


















Saat ini belum ada komentar