Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Peristiwa » Viral Ditemukan Cacing di Tubuh Balita, Kadinkes: Sejauh ini Kota Malang Sudah Memberikan Obat Cacing

Viral Ditemukan Cacing di Tubuh Balita, Kadinkes: Sejauh ini Kota Malang Sudah Memberikan Obat Cacing

  • calendar_month Kam, 21 Agu 2025

Peweimalang.com, Kota Malang – Mengenai viralnya penemuan cacing di tubuh balita di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr. Husnul Muarif menegaskan bahwa di Kota Malang sampai saat ini masih belum ditemukan.

Menurut, dr. Husnul Muarif menyebut di Kota Malang memiliki program penanggulangan kecacingan berjalan dengan baik sesuai dengan Peraturan Kementerian Kesehatan (PMK) No. 15 Tahun 2017 tentang penanggulangan kecacingan.

“Nah, di Kota Malang ini menggunakan secara rutin yang pertama adalah pemberian obat pencegahan massal,” kata dr. Husnul, Kamis (21/8/2025).

dr. Husnul menegaskan bahwa pemberian secara massal ini diberikan kepada anak usia 12 bulan sampai 24 bulan kemudian juga diatas dua tahun. Ia menyebutkan bahwa sasarannya mulai dari balita, Paud, TK dan SD.

“Ini yang kita lakukan dalam setahun, diberikannya obat cacingan itu dua kali sesuai dengan PMK, kita juga melaksanakan koordinasi lintas program atau sektor untuk memperkuat kegiatan untuk edukasi,” jelasnya.

Di tahun 2025, pemberian obat cacing sudah pada tahap pertama pada bulan Mei 2025 lalu. Menurut Husnul, pemberian obat cacing ini sudah sesuai dengan sasarannya mulai dari Paud, TK sampai SD. Tahap kedua, Husnul menyampaikan bahwa tahap dua pemberian obat cacing akan dilaksanakan di bulan November mendatang.

“Alhamdulillah coveragenya sudah 100 persen,” tambahnya.

Pencegahan lainnya, dr. Husnul juga mengatakan bahwa ada program dengan nama Surveillance Aktif guna memantau perkembangan wilayah untuk mencegah transmisi baru dari kecacingan ini.

Mengenai pemeriksaan berkala, dr. Husnul menegaskan bahwa pemberian obat cacing dua kali dalam setahun, pemeriksaan akan dilaksanakan berdasarkan gejala-gejala dari cacingan dan diperiksa melalui sampel berupa kotoran dari dari balita atau anak.

“Jadi pemeriksaan itu berdasarkan gejala-gejala daripada kecacingan itu, nanti teman-teman ada yang di puskesmas juga akan memberikan sampel kepada kotoran dari anak atau balita, jika ada cacingan akan segera dirujuk ke RSUD Kota Malang,” pungkasnya.

Mengenai kawasan yang rentan terhadap cacingan, dr. Husnul menyebut bahwa tergantung dengan perilaku bersih masyarakatnya, dikarenakan perilaku hidup bersih dan sehat sangat mempengaruhi kecacingan ini.

“Kami sudah memberikan edukasi di posyandu di masing-masing wilayah kerja Puskesmas dan juga memberikan hal tersebut di platform media elektronik,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang itu.

Selain sosialisasi dan edukasi, upaya yang dilakukan adalah pemulihan gizi yang berupa pemberian makanan tambahan (PMT) bagi wanita di posyandu.

dr. Husnul juga mengimbau kepada masyarakat Kota Malang yang memiliki balita, anak Paud, TK dan SD untuk segera menghubungi posyandu apabila di bulan Mei kemarin belum mendapatkan obat cacing.

“Diharapkan semua nanti balita, usia pra sekolah maupun usia sekolah itu sudah mendapatkan obat cacingan,” tutupnya.

  • Penulis: Agung Budi
  • Editor: PWI Malang Raya

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

expand_less