Terobosan Pertama, Pemkot Batu Bakal Gelar Pameran Perumahan

Peweimalang.com, Kota Batu – Pemerintah Kota Batu melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) siap menggelar Pameran Perumahan dan Perizinan Kota Batu 2025. Rencananya diselenggarakan di Graha Pancasila, Balai Kota Among Tani, pada 5-9 November 2025 mendatang.

Pameran yang baru pertama kali diadakan ini menjadi langkah strategis Pemkot Batu untuk menciptakan iklim investasi yang tertib, sehat, dan transparan di sektor perumahan. Kegiatan tersebut menggabungkan unsur promosi, edukasi, serta pengawasan perizinan, sehingga diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah, pengembang, dan masyarakat.

Kepala Disperkim Kota Batu, Arief As Siddiq, menjelaskan bahwa pameran perumahan Kota Batu ini bukan sekadar wadah promosi, tetapi juga upaya menghadirkan pelayanan publik yang lebih transparan dan akuntabel.

“Kami tidak hanya memberi layanan perizinan, tetapi juga memastikan implementasinya di lapangan berjalan lancar. Kadang pengembang sudah patuh aturan, namun masih terkendala persoalan teknis seperti air atau listrik. Nah, kami ingin memastikan hal itu tidak terjadi,” ujarnya, Selasa (28/10/2025).

Arief menegaskan bahwa hanya pengembang yang telah memiliki dokumen perizinan lengkap yang difasilitasi dalam pameran ini. Ia menolak praktik pemasaran proyek perumahan sebelum izin keluar, karena hal itu berisiko menimbulkan masalah hukum maupun kepercayaan publik.

“Selain pameran, akan ada ruang konsultasi terbuka bagi masyarakat dan calon investor untuk memahami proses perizinan, PBG, SLF, serta tata cara investasi properti yang benar,” jelasnya.

Langkah ini, lanjut Arief, diharapkan mampu menekan pembangunan tanpa izin serta menumbuhkan budaya investasi yang tertib dan berkelanjutan.

“Kami ingin pengembang di Batu bukan hanya fokus membangun, tapi juga berkomitmen terhadap regulasi. Dengan begitu, ekosistem investasi di kota ini bisa tumbuh sehat,” tegasnya.

Sebagai pameran perdana, kegiatan tersebut akan dikemas menarik dengan berbagai acara pendukung, mulai dari talkshow bersama pemangku kebijakan, lomba tematik, hingga kolaborasi dengan pelaku UMKM lokal.

Pada 7-9 November, agenda ini juga akan dirangkaikan dengan Indonesia Creative Cities Festival (ICCF) yang dihadiri langsung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Arief menambahkan, pameran perumahan Kota Batu juga akan menjadi forum komunikasi antara pemerintah daerah dan desa. Disperkim akan mengundang seluruh kepala desa untuk sosialisasi berbagai layanan digital seperti PBG dan SLF.

“Selama ini pengembang di Batu justru banyak promosi di luar daerah seperti Malang Town Square. Sekarang kami ingin promosinya dilakukan di Balai Kota Among Tani, rumahnya warga Batu,” tuturnya.

Pameran ini rencananya akan menjadi agenda tahunan Pemkot Batu sebagai simbol transformasi tata kelola perumahan menuju kota investasi yang terpercaya. Hingga kini, sebanyak 22 pengembang telah menyatakan kesiapan berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

“Dengan semangat Hunian Legal, Investasi Cerdas, Masa Depan Sejahtera, kami ingin memastikan pameran ini bukan sekadar ajang promosi, tetapi juga wujud komitmen Pemkot dalam memperkuat tata kelola perumahan yang tertib dan transparan,” tambah Arief.

Sementara itu, salah satu peserta pameran, Ida Zairinia Barach, pemilik Forest Hill di Desa Junrejo, menyambut positif inisiatif Pemkot Batu.

“Kegiatan ini sangat membantu kami dalam memperkenalkan perumahan yang berizin resmi. Proses perizinan di Disperkim juga sangat terbuka dan tidak berbelit,” ungkapnya.

Ida menambahkan, dari 120 unit rumah yang ditawarkan, sebanyak 12 unit sudah terjual dengan harga antara Rp590 juta hingga Rp1,3 miliar. Ia menegaskan, proyek Forest Hill juga menyediakan ruang terbuka hijau (RTH) hingga 45 persen dari total area.

“Harapan kami, expo ini bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pengembang legal dan memperluas pasar properti di Kota Batu,” pungkasnya.