Saat Misi Dagang Belanda – Indonesia, Wali Kota Batu Jajaki Kerja Sama Hortikultura Internasional
- calendar_month 4 jam yang lalu

Wali Kota Nurochman mempresentasikan potensi Kota Batu. (Prokopim KWB)
Peweimalang.com, Kota Batu – Wali Kota Batu, Nurochman, menghadiri kegiatan Economic Mission Belanda-Indonesia, di Hotel Shangri-La, Jakarta, Senin (16/6/2025).
Kehadiran Wali Kota dalam misi dagang ini, menjadi langkah strategis Pemerintah Kota Batu dalam membuka peluang kemitraan internasional. Khususnya di sektor hortikultura, dengan perusahaan dan institusi dari Kerajaan Belanda.
Acara diinisiasi Kedutaan Besar Kerajaan Belanda di Indonesia. Dipimpin Wakil Menteri Urusan Ekonomi Luar Negeri Belanda, Michiel Sweers.
Lebih dari 70 perusahaan Belanda dari sektor air, maritim dan hortikultura turut serta. Termasuk 28 perusahaan dan lembaga yang fokus pada pengembangan hortikultura berkelanjutan.
Dalam forum tersebut, Wali Kota Nurochman mempresentasikan potensi Kota Batu, sebagai satu-satunya kota di Indonesia yang diundang. Bersama tiga provinsi dan satu kabupaten dari Sumatera.
Presentasi mendapat respon positif dari Kota Westland, Belanda, yang berencana mengunjungi Batu. Untuk meninjau langsung sektor pertaniannya sebagai langkah awal menuju kerja sama bisnis.
Melalui sesi bertajuk: “Kota Batu: The Highland of Opportunity”, Wali Kota menyoroti keunggulan geografis Batu, yang berada di ketinggian 900–2.000 mdpl dengan lebih dari 250 mata air alami.
Kondisi tersebut menjadikan Kota Batu ideal sebagai sentra hortikultura nasional. Komoditas unggulannya seperti jeruk, apel, pakcoy, wortel dan kentang.
Produk hortikultura dari Batu telah tersebar luas ke wilayah Jawa, Bali, Kalimantan, hingga Sulawesi. Bahkan menjadi pemasok utama untuk kawasan tengah dan timur Indonesia.
Wali Kota juga menekankan pentingnya transformasi pertanian melalui teknologi dan kolaborasi, salah satunya melalui program CooSAE (Cooperative of Smart Agriculture Ecosystem). Sebagai upaya pemberdayaan petani muda berbasis teknologi dan jejaring sosial.
Dalam forum tersebut, Wali Kota mengajak pihak Belanda menjalin kemitraan di beberapa bidang prioritas. Antara lain pengembangan varietas unggul, pertanian terlindungi, teknologi pemulihan lahan, pengendalian hama ramah lingkungan, serta pelatihan petani melalui transfer pengetahuan.
Misi dagang ini juga diarahkan untuk memperluas kerja sama dalam teknologi pertanian seperti smart farming dan sistem greenhouse, serta memperkuat kapasitas petani muda melalui program corporate social responsibility (CSR).
“Banyak hal bermanfaat yang diperoleh dalam diskusi sektor pertanian hari ini, terutama bagi Kota Batu. Ini akan menjadi pijakan untuk membawa konsep pertanian masa depan yang menarik bagi generasi muda. MBATU SAE!” ujar Wali Kota usai kegiatan.
Partisipasi dalam misi dagang ini sejalan dengan visi-misi Wali Kota Nurochman dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Inisiatif ini juga menjadi salah satu capaian penting dalam 100 hari pertama masa kepemimpinannya. (*)
- Penulis: PWI Malang Raya
Saat ini belum ada komentar