Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Olahraga » Pelatih Paralayang Malaysia Terkesan dengan Venue Kota Batu 

Pelatih Paralayang Malaysia Terkesan dengan Venue Kota Batu 

  • calendar_month 10 jam yang lalu

Peweimalang.com, Kota Batu – Keindahan alam Kota Batu, khususnya di sekitar venue Batu International Sport Tourism Festival (BISTF) dan International Paragliding Accuracy (IPAC) 2025 di Gunung Banyak, memberikan kesan positif bagi para peserta.

BISTF dan IPAC 2025 diikuti sekitar 83 atlet. Tak hanya dari Indonesia, tetapi juga dari negara-negara sahabat seperti Malaysia dan Thailand.

Salah satu yang merasakan pengalaman istimewa adalah Mohd Nafi Bin Sulaiman, pelatih asal Malaysia. Ia mengaku sangat terkesan dengan panorama alam dan cita rasa kuliner khas Kota Batu. Terlebih lagi, kontingen Malaysia berhasil menyabet tiga medali emas dari empat kategori yang dipertandingkan.

“Alhamdulillah tahun ini, kami berhasil menjadi juara di beberapa kategori tim, junior, dan juga di overall,”ujarnya saat ditemui wartawan, Minggu (20/7/2025).

Mohd Nafi menceritakan, sebelum berlaga di BISTF IPAC 2025, ia bersama 14 atletnya menjalani persiapan selama tiga bulan. Termasuk latihan intensif satu bulan penuh.

Ia juga mengungkapkan, ini merupakan kali ketiga timnya berpartisipasi di turnamen paralayang di Kota Batu. Namun baru kali ini berhasil meraih medali.

“Saya ingat sudah tiga kali ikut, tapi di turnamen sebelumnya belum berhasil membawa pulang medali,” tambahnya.

Ia berharap BISTF dapat digelar setiap tahun. Karena pesona alam dan kesejukan udara Kota Batu menjadi daya tarik tersendiri. Selain itu, menurutnya, cita rasa makanan di Kota Batu juga sangat memikat.

Pendapat serupa disampaikan oleh atlet asal Solo, Arfan Lubis Jilani. Ia menilai pemandangan di Batu sangat menarik, karena menyuguhkan beragam lanskap seperti kebun, hutan, dan deretan pohon pinus.

“Pemandangannya keren banget. Untuk makanan, di Batu semua enak, nggak ada yang nggak enak. Wajib dicoba,” ujar Arfan.

Ia juga menyebut kondisi cuaca di Kota Batu yang variatif menjadi tantangan tersendiri bagi para atlet paralayang. Selain itu, ia memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan BISTF dan IPAC 2025, mulai dari fasilitas, lokasi, hingga pelayanan panitia yang dinilainya sangat baik.

“Harapannya, semoga Kota Batu semakin maju, jumlah peserta semakin banyak, dan pariwisatanya semakin berkembang. Semoga kejuaraan paralayang di sini bisa menghadirkan lebih banyak pilot internasional,” tandasnya.

 

 

 

  • Penulis: Dafa Pratama
  • Editor: Redaksi PWI Malang Raya
  • Sumber: Liputan

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

expand_less