Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Olahraga » Inovasi di Arena Gulat, Live Music dan Lighting Warnai Porprov Jatim di Kota Batu

Inovasi di Arena Gulat, Live Music dan Lighting Warnai Porprov Jatim di Kota Batu

  • calendar_month Rab, 2 Jul 2025

Peweimalang.com, Kota Batu – Ada yang berbeda dari pelaksanaan cabang olahraga (cabor) Gulat dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2025 yang digelar di GOR Gajah Mada, Kota Batu, pada 29 Juni hingga 2 Juli 2025.

Porprov kali ini, panitia menghadirkan konsep interaktif dengan permainan lighting saat atlet memasuki arena serta penampilan live music saat prosesi penyerahan medali.

Technical Delegate cabor Gulat, Ruli Evan Perdana, menjelaskan bahwa konsep ini sengaja diusung untuk menarik perhatian penonton dan memberikan pengalaman berbeda dibandingkan dengan cabor lain di Porprov Jatim 2025.

Link Banner

“Memang kita branding yang terbaik, supaya Gulat lebih populer. Karena di Kota Batu dan Jawa Timur prestasinya sudah luar biasa, maka dari itu dikenalkan ke masyarakat,” ujarnya saat ditemui wartawan, Selasa (2/7/2025).

Ruli menambahkan bahwa konsep ini telah dipersiapkan selama tujuh bulan, dengan dukungan sumber daya manusia (SDM) yang memadai sehingga seluruh elemen pelaksanaan berjalan lancar.

Ia berharap, konsep interaktif ini dapat membuat olahraga gulat semakin dikenal dan diminati oleh masyarakat, khususnya di Kota Batu dan Jawa Timur.

Penampilan musik saat penyerahan medali untuk atlet. (Dafa)

Menariknya lagi, pengisi musik dalam upacara penyerahan medali merupakan panitia dari cabor Gulat sendiri. Salah satu pengisi musik, Suyono, mengungkapkan bahwa grup mereka terdiri dari empat orang dan inisiatif ini berasal dari Ketua Cabor Gulat.

“Cukup senang sekali bisa mengisi di upacara, karena mungkin hanya gulat yang ada live music,” ujar Suyono.

Sementara itu, Saeful Anwar, atlet dari kontingen Kota Batu, mengaku sangat antusias dengan konsep yang dihadirkan. Menurutnya, efek lighting saat atlet masuk ke arena dan iringan musik memberikan dorongan semangat yang lebih besar.

“Saya merasakan, menurut saya lebih menyemangati untuk diri saya, karena menjadi titik fokusnya orang melihat kita masuk ke arena,” ungkap peraih medali emas ini.

Ia menilai penyelenggaraan tahun ini sangat istimewa, terutama dengan hadirnya matras baru dan nuansa pertandingan yang berbeda. Saeful berharap konsep serupa bisa diterapkan pada turnamen-turnamen selanjutnya agar semakin memotivasi atlet dan menarik perhatian publik.

 

  • Penulis: Dafa
  • Editor: PWI Malang Raya
  • Sumber: Liputan

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

expand_less