Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Politik-Pemerintahan » Dorong Capaian Target PAD, Pemkot Malang Gencarkan Program Digitalisasi

Dorong Capaian Target PAD, Pemkot Malang Gencarkan Program Digitalisasi

  • calendar_month 9 jam yang lalu

Peweimalang.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mendorong target capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp. 4 Triliun. Program Digitalisasi menjadi pondasi Kota Malang untuk mencegah kebocoran PAD.

Wakil Wali Kota Malang, Ali Muthohirin menyampaikan, Pemkot Malang kini siap mendorong Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp. 4 triliun. Namun, ada catatan penting mengenai kajian dan proyeksi realistis berbasis pendapatan daerah.

Ia menyebut, Pemerintah Pusat mengharapkan kemandirian fiskal kepada Pemerintah Daerah. Sehingga, kedepan Kota atau Kabupaten tidak bergantung pada Pemerintah Pusat.

Menurutnya, tidak semua bergantung pada PAD sehingga tidak memberatkan Pemerintah Pusat dimana kemandirian fiskal harus berjalan, yaitu 50 persen dari pendapatan.

“Kami tidak menolak dan akan mengusahakan, kami akan juga menyampaikan analisa-analisa potensi yang terdapat peningkatan APBD kami tiap tahun,” ujar Ali, Selasa (21/7/2025).

Dengan demikian, Pemerintah Kota Malang mengambil langkah konkret dengan menggencarkan program digitalisasi dalam pelayanan publik.

Wakil Wali Kota Malang itu memberikan contoh parkir di Stadion Gajayana yang sebelum menggunakan digitalisasi penghasilan hanya Rp. 30 juta perbulan. Namun, saat ini pendapatan yang dihasilkan meningkat menjadi Rp. 100 juta per bulan.

“Ada tahapan-tahapan yang kami sampaikan yaitu langkah konkret adalah digitalisasi,” ungkapnya.

Mengenai langkah konkret lainnya, Ali menegaskan bahwa langkah untuk menciptakan kemandirian fiskal adalah dengan menciptakan urban farming dan kolaborasi regional.

“Sedangkan intervensi untuk ketahanan energi, air, ekonomi syariah, ekonomi digital, ekononi hijau dan ekonomi biru dilakukan fokus pada air bersih, konversi air, digitalisasi UMKM, daur ulang sampah, bank sampah, dan infrastrukur hijau,” urainya.

Selain itu, sektor ekonomi kreatif juga akan dilakukan digitalisasi. Ali menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Malang memiliki strategi yang holistik dan terintegrasi untuk menjadikan ekonomi kreatif, UMKM digital. Ia menambahkan bahwa hal tersebut dapat menjadi motor pertumbuhan ekonomi.

“Aktivasi MCC sebagai pusat kolaborasi bagi pelaku ekonomi kreatif, workshop, dan sertifikasi digital marketing untuk startup dan UMKM serta menyediakan infrastruktur digital, konsultasi legalitas merk dan pendampingan digital bagi UMKM,” jelasnya.

  • Penulis: Agung Budi
  • Editor: PWI Malang Raya
  • Sumber: Liputan

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

expand_less