Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Pendidikan » UIN Maliki Malang Gelar Pelepasan 75 Orang Psikologi Goes to Pesantren

UIN Maliki Malang Gelar Pelepasan 75 Orang Psikologi Goes to Pesantren

  • calendar_month Jum, 17 Okt 2025

Peweimalang.com, Kota Malang – Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang berangkatkan sekitar 75 orang termasuk tenaga pendidik dan mahasiswa dalam kegiatan Psikologi Goes to Pesantren di depan Fakultas Psikologi pada Jumat (17/10/2025).

Wakil Rektor 3 UIN Maliki Malang, Prof. Dr. H. Triyo Supriyanto, M.Ag menjelaskan bahwa Psikologi Goes to Pesantren ini dibangun oleh Fakultas Psikologi UIN Maliki Malang dengan tema ‘Santri Bahagia, Jiwa Sehat dan Ibadah Kuat’.

“Walaupun belakangan ini ada musibah, tetap dengan keimanan yang ada, maka tetap menghadirkan kebahagiaan,” jelas Prof. Triyo.

Pelepasan balon sebagai simbol pelepasan pengabdian Psikologi Goes to Pesantren UIN Maliki Malang

Ia menekankan jargon tersebut dapat diterapkan selama pengabdian oleh UIN Maliki Malang.

“Jiwa yang sehat untuk menghadapi kehidupan setelah menghadapi musibah-musibah itu. Ibadah kuat Insya Allah santri akan bahagia, jiwa akan sehat. Sehingga itulah yabg diharapkan dari Fakultas Psikologi tahun ini,” tandasnya.

Senada dengan itu, Dekan Fakultas Psikologi UIN Maliki Malang, Dr. Siti Mahmudah, M.Si menyebutkan bahwa kegiatan ini tergabung pada rangkaian Dies Maulidiyah ke-64 UIN Maliki Malang. Ia menambahkan bahwa tendik dan mahasiswa tidak semata-mata melakukan penelitian, melainkan juga pengabdian kepada masyarakat.

“Ini bagian dalam melakukan Tri Dharma perguruan tinggi pengabdian kepada masyarakat. Pengabdian ini awalnya di seluruh Indonesia tetapi waktu belum mengizinkan, maka dari itu pengabdian ini dilakukan di Malang Raya dan Jawa Timur,” jelas Dekan Psikologi itu.

Warek 3 UIN Maliki Malang, Prof. Dr. H. Triyo Supriyanto, M. Ag (kiri) dan Dekan Fakultas Psikologi, Dr. Siti Mahmudah, M. Si (kanan)

Menurutnya, fakta saat ini pondok pesantren ikut andil positif yang sangat besar. Dengan adanya pengabdian ini untuk memberikan reinforcement kepada santri di pondok pesantren.

“Ini semata-mata reinforcement kepada para santri tentang support kepada bangsa dan negara Indonesia kita,” tegasnya.

Dr. Siti menjelaskan bahwa pengabdian ini dilakukan pesantren yang ada di Malang dan Jawa Timur, namun terbatas karena waktu. Sehingga UIN Maliki Malang memilih 6 pesantren yang ada di Kota Malang dan Kabupaten Malang dan 4 pesantren di Wilayah Provinsi Jawa Timur

“Salah satunya pesantren tertua di Malang namanya pesantren Gading,” tambahnya.

Dr. Siti menegaskan bahwa Psikologi goes to Pesantren ini memberikan output pada penguatan di bidang keilmuan, penguatan perilaku, dan penguatan di bidang spiritual.

“Maka dari itu, kita selalu bersinergi bahwa yang dilakukan santri mulai dari menuntut ilmu, kemudian meningkatan kecerdasan spiritual, kemudian berperilaku positif itu adalah sesuatu yang sangat bermanfaat bagi mereka, kehidupan negara, bangsa dan agama,” ujarnya.

Dari sisi Psikologi, Dr. Siti menekankan pengabdi ini pada kondisi jiwa para santri. Ia mengungkapkan bahwa orang yang memiliki jiwa yang sehat memiliki perilaku yang positif. Selain itu, orang yang kecerdasan spiritualnya tinggi maka juga akan berperilaku positif.

“Dengan berperilaku positif, otomatis akan berperilaku positif. Kemudian selalu menjaga jiwa yang sehat. Dengan jiwa yang sehat, Insya Allah akan diikuti oleh perilaku yang positif ataupun perilaku yang sehat,” tegas Dr. Siti.

Dr. Siti menyebutkan bahwa pengabdian ini diberikan kepada 1.870 santri dan disetiap pesantren diikuti oleh 270 sampai 280 santri. Dari tim pengabdian, Dr. Siti menyebutkan bahwa sekitar 75 orang yang ikut serta dalam pengabdian.

“Sekitar 75 orang tendik dan mahasiswa sampai nanti terakhir tanggal 25 Oktober. Jadi ini rangkaian dari Dies Maulidiyah ke-64, yang bulan ini diawali kegiatan mulai dari International Conference,” pungkas Dr. Siti.

Dies Maulidiyah UIN Maliki Malang ke-64 ini menggelar berbagai kegiatan mulai dari International Conference, Goes to Pesantren, lomba-lomba, Halaqoh yang mendatangkan 200 kiai se-Jawa Timur. Puncaknya pada tanggal 27 Oktober malam akan ada pengajian, dan pada 28 Oktober akan ada rapat senat terbuka.

  • Penulis: Agung Budi Prasetyo
  • Editor: Redaksi
  • Sumber: Liputan

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

expand_less