Ogah Pasang Banner Porprov, Lurah dan Camat Disemprot Wali Kota
- calendar_month Kamis, 5 Jun 2025

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat saat wawancara
Peweimalang.com, Kota Malang – Menjelang pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov), Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menyoroti kurangnya semarak Porprov di wilayahnya. Bahkan Wahyu sampai ‘menyemprot’ Lurah, Camat dan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), karena dianggap mengecewakan. Serta lamban menindaklanjuti instruksinya.
Politisi Gerindra ini menegaskan, instruksi untuk memasang banner dan materi sosialisasi Porprov, sudah diberikan sejak 23 Mei 2025. Namun, hingga awal Juni, masih banyak wilayah yang belum melaksanakan perintah tersebut.
Menurut Wahyu, peran lurah dan camat sangat vital dalam menyukseskan kegiatan Porprov. Terutama dalam menjangkau masyarakat di tingkat RT dan RW. Namun, ia menilai beberapa lurah masih abai terhadap tugas tersebut.
“Saya sudah perintahkan lurah untuk turun langsung memberi sosialisasi. Tapi nyatanya masih ada yang belum bergerak. Padahal lurah adalah ujung tombak dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat,” tegasnya, Rabu (4/6/2025) kemarin.
Wali Kota Malang juga mengungkapkan, sebelumnya para camat dan lurah telah mendapatkan pembekalan di Poltekad untuk memperkuat kepemimpinan dan kedisiplinan dalam menjalankan tugas. Namun, realitas di lapangan justru belum menunjukkan hasil yang diharapkan.
“Berbagai alasan disampaikan. Padahal saya tidak butuh alasan. Mereka sudah saya beri retret di Poltekad, agar bisa melaksanakan perintah dengan tegak lurus. Tapi masih saja ada yang belum bergerak,” ujarnya dengan nada kecewa.
Ketidakdisiplinan seperti ini, tegasnya, tidak boleh terulang kembali. Ia menekankan pentingnya memberi contoh positif kepada masyarakat. Terutama dalam hal kepatuhan terhadap instruksi pimpinan dan tanggung jawab sosial.
“Kalau hal kecil seperti ini saja tidak bisa dilaksanakan, bagaimana dengan tanggung jawab yang lebih besar? Ini soal komitmen dan keteladanan kepada masyarakat,” pungkasnya. (*)
- Penulis: Agung Budi
- Editor: PWI Malang Raya
- Sumber: Wawancara
Saat ini belum ada komentar