Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Pendidikan » 100 Siswa SMP di Kota Batu Jalani Pemeriksaan Kesehatan, Siap Masuk Sekolah Rakyat 1 Agustus 2025

100 Siswa SMP di Kota Batu Jalani Pemeriksaan Kesehatan, Siap Masuk Sekolah Rakyat 1 Agustus 2025

  • calendar_month Sen, 14 Jul 2025

Peweimalang.com, Kota Batu- Pemerintah Kota Batu mulai melaksanakan program Sekolah Rakyat (SR) dengan menggelar pemeriksaan kesehatan bagi 100 siswa jenjang SMP, Senin (14/7/2025). Pemeriksaan ini menjadi tahap awal sebelum para siswa tinggal di asrama dan mengikuti pembelajaran yang akan dimulai 1 Agustus 2025.

Wali Kota Batu, Nurochman, turut meninjau langsung kesiapan gedung dan fasilitas penunjang di Gedung Bima Sakti, Jalan Brigjend Abdul Manan, yang dikelola Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur. Ia memastikan seluruh fasilitas pendidikan dan asrama telah siap digunakan.

“Secara umum sudah siap, baik fisik gedung, fasilitas belajar, maupun dukungan logistik. Hari ini anak-anak mulai masuk asrama,” ujar Nurochman usai peninjauan.

Nurochman menegaskan komitmen penuh Pemkot Batu dalam mendukung pelaksanaan SR14. Menurutnya, program ini merupakan upaya nyata Presiden Prabowo membangun generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.

Meskipun berstatus program nasional, Pemkot Batu merasa bertanggung jawab memberikan kenyamanan, perlindungan, dan pengawasan kepada para siswa.

Sekolah Rakyat Kota Batu mengusung konsep pendidikan gratis, berbasis asrama, dan inklusif. Program ini menyasar anak-anak dari keluarga kurang mampu, yang akan tinggal dan belajar penuh di lingkungan asrama di bawah pengawasan pendidik dan wali asuh.

Setiap kamar asrama dirancang menampung 4 hingga 8 siswa, dilengkapi ranjang bertingkat, lemari, meja belajar, serta ruang belajar bersama di luar kamar. Sementara itu, satu kelas akan diisi 25 siswa, dengan total empat kelas di gelombang pertama.

“Nantinya juga disiapkan wali asuh untuk pendampingan, masing-masing membimbing 10 siswa. Proses rekrutmen wali asuh masih berlangsung dan ditargetkan selesai pada Agustus,” ujar Cak Nur, sapaan akrabnya.

Terkait kunjungan keluarga, Nurochman memastikan tetap diperbolehkan dengan jadwal dan prosedur tertentu guna menjaga fokus siswa. Penggunaan gawai juga belum diizinkan pada tahap awal, agar siswa lebih mudah beradaptasi dan berkonsentrasi belajar. Ketentuan ini akan disampaikan oleh kepala sekolah kepada orang tua melalui grup WhatsApp.

Sebagai bagian dari persiapan, Pemkot Batu menggandeng Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan dalam program Pemeriksaan Kesehatan Gratis Sekolah Rakyat (PKG-SR). Para siswa menjalani pemeriksaan kesehatan dan kebugaran sebelum masuk asrama.

Kepala Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan Dinkes Kota Batu, Dr. Icang Sarrazin, menjelaskan bahwa pemeriksaan menyasar remaja usia 13-19 tahun di tiga kecamatan, yakni Junrejo, Bumiaji, dan Batu.

“Pemeriksaan dilakukan di puskesmas masing-masing kecamatan, hasilnya rata-rata siswa dinyatakan sehat dan layak mengikuti proses belajar,” ungkapnya.

Menurut Icang, kesiapan fisik menjadi aspek penting agar siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan optimal. Ia menekankan bahwa pendidikan tidak hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga kesehatan jasmani.

  • Penulis: Dafa Pratama
  • Editor: PWI Malang Raya
  • Sumber: Liputan

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

expand_less