Wali Kota Malang Tinjau Langsung Kesehatan Hewan Kurban Jelang Iduladha 1446 H
- calendar_month Selasa, 3 Jun 2025

Wahyu Hidayat tinjau kesehatan hewan kurban di Sawojajar (Foto: Agung Budi Prasetyo)
Peweimalang.com, Kota Malang – Menjelang Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat turun langsung ke lapangan untuk memeriksa kondisi kesehatan hewan kurban di sejumlah lapak penjualan. Kegiatan ini dilakukan di tiga lokasi berbeda yakni Lapak Blantik Paimo, Lapak Supadi, dan Lapak Pak Kabul yang semuanya berada di kawasan Sawojajar, Kota Malang pada Selasa (3/6).
Dalam kunjungannya, Wahyu menekankan pentingnya kualitas dan kesehatan hewan kurban demi kenyamanan dan keamanan masyarakat yang akan berkurban.
“Kami ingin memastikan bahwa hewan-hewan yang akan dikurbankan benar-benar sehat, bebas dari penyakit, dan layak untuk dikonsumsi,” ujar Wahyu yang didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan serta Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Kota Malang.
Antisipasi Penyakit, DPKH Kabupaten Malang Periksa Hewan Kurban
Setiap Lapak Wajib Miliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan
Wahyu mengingatkan bahwa seluruh lapak penjualan hewan kurban di Kota Malang wajib memiliki surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) untuk setiap sapi dan kambing yang dijual. Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak ragu melapor ke Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) jika menemukan lapak hewan yang tidak mengantongi surat tersebut.
“Masyarakat harus aktif juga. Bila menemukan lapak tanpa surat kesehatan hewan, segera laporkan agar bisa kami tindak lanjuti,” tegas Wahyu.
Menanggapi keluhan dari para pedagang terkait penurunan penjualan hewan kurban dibanding tahun sebelumnya, Wahyu menilai fenomena tersebut merupakan bagian dari dinamika pasar yang wajar.
Ia menambahkan bahwa peran pemerintah terbatas pada pengawasan aspek kesehatan, bukan pada intervensi harga atau strategi penjualan.
“Fluktuasi penjualan itu bagian dari mekanisme pasar. Pemerintah tidak bisa mengatur harga. Namun kami hadir memastikan bahwa hewan yang dijual aman dan sehat,” jelasnya.

Pemkot Malang hanya bertugas mengawasi kesehatan hewan kurban, tidak intervensi di harga penjualan. (Foto: Agung Budi Prasetyo)
RPH Kota Malang Siap Layani Pemotongan dan Pengemasan Daging Kurban
Dalam kesempatan tersebut, Wahyu juga menyampaikan bahwa Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Malang siap memberikan layanan pemotongan kurban.
Layanan ini mencakup mulai dari penyembelihan hingga pengemasan daging dalam bentuk paket sesuai permintaan masyarakat. Selain mendukung kemudahan berkurban, layanan ini juga akan berkontribusi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Malang.
“RPH menawarkan berbagai paket layanan pemotongan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Ini juga menjadi salah satu sumber PAD Kota,” imbuhnya.
Penjualan Tahun Ini Turun Drastis
Salah satu pedagang hewan kurban, Pak Kabul, mengeluhkan penurunan drastis dalam penjualan tahun ini. Jika pada Iduladha 2024 ia mampu menjual hingga 30 ekor kambing, tahun ini penjualan barunya mencapai 11 ekor hingga awal Juni.
“Tahun kemarin bisa habis 30 ekor, sekarang baru laku 11. Kami juga tidak tahu kenapa minat masyarakat turun,” ungkapnya.
- Penulis: Agung Budi Prasetyo
- Editor: PWI Malang Raya
- Sumber: Liputan Lapangan
Saat ini belum ada komentar