Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Pendidikan » UMM dan BSI Kolaborasi Luncurkan #KampusBerdampak

UMM dan BSI Kolaborasi Luncurkan #KampusBerdampak

  • calendar_month Jumat, 2 Mei 2025

Peweimalang.com, Malang – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) resmi meluncurkan gerakan #KampusBerdampak pada 2 Mei 2025. Gerakan ini menjadi tonggak baru UMM dalam menegaskan perannya sebagai kampus yang tak hanya mengajar, tapi juga berdampak nyata bagi masyarakat.

 

UMM ingin menjawab tantangan zaman. Tak cukup hanya mengajar teori, kampus harus hadir langsung di tengah kebutuhan masyarakat.

Link Banner

 

Sejalan dengan program pemerintah, #KampusBerdampak menjadi bentuk sinergi UMM membangun negeri dari dunia pendidikan.

Beragam inovasi UMM telah memberi warna baru bagi masyarakat. Mulai dari robot SAR, Biofarm pakan ternak, telur UMM Chic, desa wisata, hingga pelatihan ecoprint.

 

Peluncuran gerakan ini dirangkai dengan kuliah umum bertema “Transformative Islamic Finance as Catalyst for Growth” hasil kerja sama UMM dan Bank Syariah Indonesia (BSI).

 

Prof. Mehmet Asutay dari Durham University tampil sebagai pembicara utama. Ia menyoroti pentingnya transformasi keuangan yang tetap berlandaskan nilai-nilai Islam.

 

Rektor UMM, Prof. Nazaruddin Malik, menegaskan #KampusBerdampak bukan jargon kosong. Ini adalah gerakan kolektif membumikan ilmu dan mengatasi persoalan riil masyarakat.

 

“Pendidikan tidak boleh tinggi di menara gading. Ia harus membumi, menyatu dengan kehidupan masyarakat,” tegasnya.

 

UMM pun membentuk Direktorat Saintek, sebagai ruang pengembangan solusi berbasis sains dan teknologi yang aplikatif bagi masyarakat.

 

Prof. Nazar menekankan peran aktif UMM dalam isu lingkungan dan energi terbarukan sebagai bagian dari kontribusi berkelanjutan.

Kolaborasi pun terus diperkuat. UMM kini dipercaya menjadi tuan rumah berbagai agenda nasional dan global yang memperluas cakrawala mahasiswa.

 

Menurut Nazar, pemahaman keuangan syariah sangat relevan. Indonesia sebagai negara muslim terbesar, harus jadi pelopor inklusi keuangan Islam.

 

Prof. Mehmet menyampaikan bahwa dalam ekonomi Islam, semua sumber daya adalah milik Allah dan harus digunakan demi kemaslahatan bersama.

 

Tak ada kepemilikan mutlak manusia. Semua hanya titipan, dan tujuan akhirnya adalah falah—kebahagiaan dunia dan akhirat.

Ia menyoroti bahwa ekonomi global saat ini butuh sistem baru: ekonomi moral Islam yang adil dan berbasis syariat.

 

Ekonomi ini menawarkan solusi melalui norma dan nilai, menciptakan sistem keuangan yang berkeadilan dan berkelanjutan.

Chief Economist BSI, Banjaran Surya Indrastomo, mengapresiasi UMM sebagai tuan rumah Global Islamic Finance Summit (GIFS) 2025.

 

UMM menjadi satu-satunya kampus di luar Jabodetabek yang disambangi GIFS—bukti kepercayaan besar terhadap kiprah UMM.

Banjaran mengaku optimis. Menurutnya, semangat UMM luar biasa. #KampusBerdampak diyakini mampu mendorong lahirnya generasi keuangan syariah masa depan.

 

  • Penulis: PWI Malang Raya

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

expand_less