Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Politik-Pemerintahan » Selter JPTP Sekda Kabupaten Malang, Ini Harapan Masyarakat

Selter JPTP Sekda Kabupaten Malang, Ini Harapan Masyarakat

  • calendar_month 2 jam yang lalu

Peweimalang.com, Kabupaten Malang – Tahapan Seleksi Terbuka (Selter) Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang memasuki tes wawancara.

Dalam tahapan tersebut, masyarakat umum khususnya Kabupaten Malang dapat melihat langsung melalui kanal YouTube Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Malang.

Dalam kanal YouTube tersebut, tampak diikuti empat dari lima calon Sekretaris Daerah (Sekda) definitif Kabupaten Malang yang mengikuti tahapan wawancara.

Satu calon tidak hadir dan dinyatakan gugur oleh Panitia Seleksi (Pansel) Sekda Kabupaten Malang.

Calon yang tidak hadir itu yakni Made Arya Wedhantara, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Malang.

Dengan begitu, ada empat calon yang mengikuti wawancara Seleksi Sekda Kabupaten Malang, yakni:
1. Avicenna Medisica Saniputera, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang.
2. Budiar, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPKPCK) Kabupaten Malang.
3. Eko Margianto, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Malang.
4. Firmando Hasiholan Matondang, Kepala Satuan Polisi, Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Malang.

Ke-empat calon tersebut, menghadapi wawancara oleh tim penguji yang diketuai oleh Ketua Pansel Sekda Kabupaten Malang sekaligus Kepala Bakorwil Malang Asep Kusdinar, dan hasilnya akan diumumkan hanya tiga calon dengan nilai tertinggi dari empat peserta yang mengikuti wawancara.

Dari ketiga nama tersebut, Bupati Malang Sanusi akan memilih satu orang untuk menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) definitif Kabupaten Malang.

Dari melihat sesi wawancara yang ditanyakan langsung di kanal YouTube BKPSDM Kabupaten Malang, banyak warga Kabupaten Malang memiliki ulasan-ulasan terhadap para calon tersebut.

Salah satu warga Kecamatan Pakis, Supeno mengaku bahwa dari keempat kandidat itu, semuanya sudah mumpuni dan cocok menjadi Sekda Kabupaten Malang.

“Kalau secara umum, ke-empat kandidat sudah mumpuni, mereka sudah cocok menjadi istri Bupati (Sekda), tapi jika didalami dan lebih dicermati, mereka memiliki keunggulan masing-masing,” katanya, Sabtu (16/8/2025).

Keempat kandidat itu, lanjut Supeno, memiliki nilai plus sendiri-sendiri, seperti Firmando Hasiholan Matondang, yang saat ini menjabat Kepala Satuan Polisi, Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Malang.

“Dari wawancara tadi, pak Mando juaranya, terlihat hapal seluk beluk baik potensi, penguasaan masalah, beserta solusi. Paparan dan jawaban atas pertanyaan panelis disampaikan dengan tenang, terlihat jika yang bersangkutan suka keliling kabupaten,” jelasnya.

Sedangkan, Supeno menjelaskan, calon Sekda bernama Eko Margianto, yang menjabat Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Malang itu tampak tanpa beban, karena juga hapal wilayah, terutama desa-desa. Sehingga membuat percaya diri.

“Kalau Pak Eko itu terlihat tenang dan percaya diri, mungkin karena berlatar kepala DPMD, hingga sudah sangat hapal dan menguasai masalah serta potensi yang ada di ratusan desa dan kelurahan,” terangnya.

Lebih lanjut, Supeno menegaskan, untuk calon Sekda yang bernama Budiar terlihat sangat menyeluruh dalam menampilkan paparan, dan bidangnya lebih lengkap serta meluas hingga seperti tidak punya skala prioritas, semua lini mendapatkan perhatian.

“Pak Budiar itu paparannya memang baik dan ideal, tapi dengan segala keterbatasan yang ada, itu sulit dilaksanakan dan terkesan hanya teori belaka,” tegasnya.

Akan tetapi, tambah Supeno, untuk calon Sekda yang bernama Avicenna Medisica Saniputera, paparannya terlihat berusaha membaca potensi yang ada, terlebih di bidang pertanian karena juga dipengaruhi dengan latar belakangnya yang menjabat sebagai Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang.

“Kalau yang terakhir, paparannya itu berusaha menggali potensi di bidang pertanian, itu cukup cocok dengan Kabupaten Malang, tapi terlihat performnya sedikit kurang percaya diri, sehingga tidak bisa mengembangkan paparannya,” tukasnya.

  • Penulis: Toski
  • Editor: PWI Malang Raya

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

expand_less