Proyek Drainase Kawasan Suhat Kota Malang, Pohon Mulai Ditebang
- calendar_month 4 jam yang lalu

DLH Kota Malang bantu proyek drainase Suhat sesuai tupoksi. (Agung Budi)
Peweimalang.com – Proyek pembangunan Drainase di kawasan Soekarno Hatta (Suhat) Kota Malang mulai memasuki tahap konkret. Sejumlah pohon disepanjang proyek drainase tersebut mulai dipangkas dan ditebang mulai Senin (18/8/2025) malam.
Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Raymond Gamaliel Hatigoran Matondang membenarkan bahwa pihaknya mendukung pelaksanaan proyek yang digagas oleh Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) Provinsi Jawa Timur.
“Pelaksanaan proyek pembangunan drainase di Suhat, mulai kemarin sudah dilakukan potong pohon. Provinsi yang melaksanakan, kami hanya membantu pemotongan dan penempatan hasil pemotongan tersebut,” ujar Raymond, Rabu (20/8/2025).
Menurut DLH, hasil pemangkasan tidak akan terbuang secara cuma-cuma. Seluruh dahan dan ranting akan dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) untuk dijadikan pupuk kompos. Sementara batang pohon disimpan di gudang DLH Kota Malang.
“Untuk dahan dan ranting langsung ditaruh di TPA untuk batang pohon ditaruh di gudang DLH,” jelasnya.
Proyek drainase Suhat ini didanai sepenuhnya oleh APBD Provinsi Jawa Timur dengan total anggaran Rp. 32 miliar. Program ini bertujuan untuk memperkuat sistem drainase sekaligus potensi banjir di kawasan tersebut.
Meski ada pemangkasan pohon, Raymond menegaskan bahwa aspek lingkungan tetap menjadi prioritas. DLH bahkan menyiapkan anggaran sekitar Rp. 300 juta khusus untuk jasa pemotongan dan penanganan agar tidak merusak ekosistem.
“Saat ini kami turut membantu dan menjaga kelestarian. Penataan akan dilakukan setelah pembangunan. Penebangan pun disesuaikan agar tidak mengganggu ekosistem,” pungkasnya.
Lebih lanjut, Raymond menambahkan bahwa seluruh proses teknis pembangunan drainase berada di bawah kewenangan PU SDA Provinsi Jawa Timur.
“Seluruh proses terkait pelaksanaan proyek berada di tangan PU SDA, teknisnya yang lengkap ada disana,” tutupnya.
- Penulis: Agung Budi
- Editor: PWI Malang Raya
Saat ini belum ada komentar