Perolehan Medali Porprov Disorot, Ketua DPRD Kota Malang: Perjuangan Atlet Perlu Diapresiasi
- calendar_month 6 jam yang lalu

Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita tegaskan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran atlet, pelatih dan official serta KONI Kota Malang. (Agung)
Peweimalang.com, Kota Malang – Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita memberikan pernyataan tegas terkait perolehan medali Kota Malang di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025. Menurutnya, menyebut hasil yang diperoleh sebagai kegagalan adalah hal yang kurang tepat.
Pernyataan tersebut disampaikan olehnya usai menemui jajaran pengurus KONI dan perwakilan cabang olahraga (cabor) pada Senin (21/7/2025).
Ia menekankan bahwa perjuangan atlet, pelatih, official dan pengurus cabor harus diberikan apresiasi setinggi-tingginya. Mengingat bahwa perolehan medali Kota Malang di Porprov IX Jatim 2025 adalah pencapaian yang terbaik selama Kota Malang mengikuti event olahraga tersebut.
“Saya pribadi tidak sepakat jika disebut gagal. Justru saya memberikan apresiasi perjuangan para atlet, pelatih, official dan KONI. Dengan anggaran yang sama, mereka berhasil mencatatkan prestasi yang gemilang,” ucapnya.
Meski Kota Malang tidak mampu mencapai target yang ditentukan yaitu 162 emas. Politisi PDIP dengan sapaan Mia itu menilai capaian 137 emas tetap patut dibanggakan. Mia menegaskan bahwa apresiasi seharusnya tidak hanya diberikan kepada atlet yang memperoleh medali, tetapi kepada seluruh kontingen Kota Malang yang telah berjuang menharunkan nama Kota Malang.
“Yang tidak dapat medali pun juga harus diapresiasi. Mereka tetap membawa nama daerah dan bertanding dengan semangat juang yang tinggi. Apalagi atlet Kota Malah jauh lebih sedikit daripada atlet Surabaya,” tegasnya.

Sektaris Komisi D DPRD Kota Malang Saniman Wafi ungkapkan catatan untuk pengoptimalan Porprov yang akan datang. (Agung)
Sebelumnya, pernyataan kritis tersebut dilontarkan oleh Sekretaris Komisi D DPRD Kota Malang, Saniman Wafi. Ia menyoroti belun tercapainya target medali emas Kota Malang. Komentar yang dilontarkan tersebut sempat menuai respon yang beragam, bahkan dianggap menyakitkan bagi beberapa kalangan.
Menanggapi hal tersebut, Saniman Wafi menegaskan bahwa kritik yang ia lontarkan bukan bermaksud merendahkan perjuangan para atlet.
“Tidak ada niat sedikit pun untuk menyakiti mereka. Justru setelah Porprov selesai, kamj tetap mengapresiasi atas perjuangan mereka,” kata Saniman.
Namun, sebagai anggota legislatif, Saniman merasa bertanggung jawab untuk menyampaikan beberapa catatan untuk evaluasi agar pelaksanaan Porprov lebih optimal. Terlebih, ia juga menekankan pentingnya dukungan berkelanjutan terhadap seluruh atlet, baik yang memperoleh medali maupun yang belum.
“Siapapun mereka, baik yang meraih medali atau tidak, harus tetap kita hargai. Karena mereka sudah menunjukkan loyalitas dan dedikasinya yang sangat luar biasa kepada Kota Malang,” tutupnya.
- Penulis: Agung Budi
- Editor: PWI Malang Raya
- Sumber: Liputan
Saat ini belum ada komentar