Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Olahraga » Pencairan Anggaran Cabor Atlet Binaraga Kabupaten Malang Alami Keterlambatan

Pencairan Anggaran Cabor Atlet Binaraga Kabupaten Malang Alami Keterlambatan

  • calendar_month Senin, 5 Mei 2025

Peweimalang.com, Kabupaten Malang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang merespon cepat viralnya berita atlet binaraga yang mengonsumsi daging ayam tiren atau ayam yang sudah dalam kondisi busuk, dengan mengundang 62 cabang olahraga (cabor) peserta Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur (Jatim) 2025 untuk beraudensi. Audensi yang diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), serta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Malang, bertujuan untuk mengevaluasi kesiapan kontingen jelang perhelatan akbar tersebut.

Sekda Kabupaten Malang, Nurman Ramdansyah, menjelaskan bahwa audensi yang digelar Senin (5/5) di ruang kerja Bupati Malang, Pringgitan Pendopo Agung Kabupaten Malang, yang berlokasi di Jalan Agus Salim, Malang, merupakan langkah antisipasi dan evaluasi terhadap kesiapan atlet, pelatih, dan cabor secara keseluruhan. Apalagi Kabupaten Malang, termasuk wilayah yang akan menjadi tuan rumah Porprov IX Jatim 2025.

Menanggapi isu atlet binaraga yang terpaksa mengonsumsi ayam tiren karena keterlambatan pencairan dana Pusat Latihan (Puslat), Nurman mengakui hal tersebut menjadi perhatian serius. Ia menjelaskan bahwa keterlambatan pencairan disebabkan oleh proses administrasi yang membutuhkan waktu.

Link Banner

“Pencairan anggaran itu butuh proses, sehingga tidak bisa hari ini mengajukan, lalu cair, tetapi harus butuh waktu,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa anggaran untuk atlet kini telah dicairkan, diharapkan dapat memotivasi mereka untuk berlatih maksimal sehingga bisa memperoleh medali baik emas, perak maupun perunggu.

Sementara itu Wakil Ketua KONI Kabupaten Malang Hartono, Senin (5/5) juga menyampaikan, bahwa pencairan anggaran untuk atlet cabor yang akan mengikuti Porprov Ke IX Jatim 20025, harus melalui proses.

Ia mengakui memang ada keterlambatan dalam pencairan. Hal ini disebabkan, nomor rekening bank sebagian para atlet ada yang belum bisa dikirim melalui masing-masing rekening. Sedangkan pencairan anggaran itu diberikan melalui by name atlet. Dan untuk pencairan uang Puslat atlet Cabor Binaraga, memang terjadi kemoloran. Dan pencairan anggaran untuk atlet dikirim melalui rekening Bank Jatim.

Lebih lanjut, Hartono menjelaskan proses pendataan yang teliti, termasuk verifikasi Kartu Tanda Penduduk (KTP) atlet, membutuhkan waktu. Ia membantah adanya kesengajaan dalam memperlambat pencairan.

“Anggaran untuk atlet yang akan mengikuti Porprov, tentunya atlet yang sudah terivikasi. Sehingga dibutuhkan validasi yang cukup lama,” tegasnya.

Pencairan dana juga harus melalui Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) di Dispora Kabupaten Malang.

“Bupati Malang melalui Sekda Kabupaten Malang memohon maaf terkait keterlambatan pencairan anggaran untuk atlet,” pungkas Hartono. (Cyn)

  • Penulis: Redaksi

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

expand_less