Pasutri di Lawang Ditemukan Tewas, Polisi Selidiki Dugaan Pembunuhan dan Bunuh Diri
- calendar_month Sel, 22 Jul 2025

Garis polisi dipasang di tempat kejadian perkara
Peweimalang.com, Kabupaten Malang – Warga Desa Ketindan, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, dihebohkan dengan penemuan pasangan suami istri yang tewas di rumah mereka, Selasa (22/7/2025) pagi. Kedua korban, AW (41) dan istrinya IA (39), ditemukan sudah tidak bernyawa sekitar pukul 08.00 WIB dan dilaporkan ke Polsek Lawang pukul 09.15 WIB.
Menurut keterangan saksi Kasum (76), yang juga ayah IA, peristiwa tersebut berawal dari pertengkaran antara pasangan itu pada Senin (21/7/2025) sore. Pertengkaran dipicu oleh keinginan AW meminjam sepeda motor yang ditolak oleh istrinya.
“Menurut keterangan dari saksi, pertengkaran pasutri itu berlanjut hingga malam hari,” jelas Kapolsek Lawang, AKP Moh. Luthfi.
Keesokan harinya, sekitar pukul 08.30 WIB, IA sempat berpamitan kepada ayahnya, Kasum (76), untuk pergi berjualan di SDN Ketindan 3. Namun, tak lama kemudian, IA kembali masuk ke dalam rumah untuk mengambil tas. Saat itu, Kasum sedang memberi makan ayam di samping rumah.
Sekitar 15 menit kemudian, Kasum mendengar suara rintihan IA. Ketika dicek, ia menemukan putrinya tergeletak di kamar anaknya, sebagian tubuhnya tertutup selimut, dengan beberapa luka terbuka di tubuhnya.
Kasum langsung meminta bantuan warga dan berusaha mencari AW. Dirinya kemudian menemukan AW telah tewas gantung diri di kamar belakang rumah, dengan lidah menjulur.
IA sempat dilarikan ke RSUD Lawang, namun nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal sekitar pukul 09.00 WIB. Keluarga korban kemudian melaporkan kejadian ini ke Polsek Lawang melalui perangkat desa.
Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain satu sprei bernoda darah, sebilah belati patah, tas milik AW, sebilah belati milik AW, tiga unit telepon genggam milik korban dan anaknya, serta seutas tali tampar putih yang diduga digunakan AW untuk gantung diri.
Hingga saat ini, Polsek Lawang masih terus mendalami penyelidikan guna mengungkap motif dan kronologi pasti peristiwa tragis tersebut.
- Penulis: Dafa
- Editor: PWI Malang Raya
Saat ini belum ada komentar