Loka Nesia 2025, Ajang Musisi Lokal Jamah Platform Digital
- calendar_month Jum, 8 Agu 2025

ProklaMusic di Loka Nesia 2025 Jadi ajang untuk musisi lokal tarik eksposur. (Agung Budi)
Peweimalang.com, Kota Malang – Ajang musik Loka Nesia kembali digelar untuk kedua kalinya. Event yang diinisiasi Sosia Loka Music ini menghadirkan ProklaMusic untuk menjadikan sebuah panggung bagi musisi Malang, Jawa Timur dan sekitarnya yang digelar di Malang Creative Center (MCC), Jumat (8/8/2025).
Direktur Operasional Sosia Loka Indonesia, Adam Febrianata menyebut gelaran Loka Nesia 2025 ini berkolaborasi dengan Youtube Academy untuk memberikan musisi di panggung digital.
“Di tahun ini ada 3 rangkaian acara. Pertama, LocaTalks, kedua, Lokalapak yang melibatkan UMKM, kemudian ProklaMusic,” kata Adam, Jumat (8/8/2025).
Menurutnya, dengan adanya platform digital saat ini, industri musik sudah memiliki pola yang berbeda. Ia mengatakan bahwa saat ini dunia musik tidak hanya dikuasai dengan label Jakarta.
“Dulu dikuasai label-label Jakarta, tetapi sekarang label-label Jatim juga mendapatkan panggung. Jadi lebih fair,” ujarnya.
Menariknya, semua rangkaian ini membantu para musisi menjamah platform digital, khususnya Youtube Music. Adam berharap event ini karya dari band-band lokal bisa mendapatkan exposure dan peforma lebih diplatform digital.
“Salah satunya, ProklaMusic yang dijadikan buat band-band lokal mendapatkan audiens baru dan juga sebagai batu loncatan ke panggung yang lebih besar lagi,” tegasnya.
Sebagai informasi, Loka Nesia melalui rangkaian ProklaMusic menghadirkan 5 band lokal asal Malang. Mulai dari band Red Valley, Enitine, Theatering, The Chance We Create hingga band pop punk asal Malang, Brigade 07.
Sementara itu, penyanyi sekaligus pencipta lagu, Ade Nurulianto atau dikenal dengan Ade Govinda mengungkapkan bahwa ini pertama kalinya terlibat di Loka Nesia, meskipun sudah beberapa kali bekerja sama dengan Sosia Loka.
Menurutnya, ProklaMusic menjadi wadah penting bagi musisi lokal. Ia menyarankan untuk band-band lokal untuk memaksimalkan karyanya ditambah lagi adanya dunia digital.
“Dunia digital gampang, mau darimanapun bisa mendengarkan, sudah banyak buktinya,” pungkasnya.
Mengenai peluang exposure musisi lokal, Ade menyebut bahwa exposure tergantung dengan karya band atau musisi. Tapi saat ini mengenai bagaimana karya tersebut maksimal dari berbagai cara.
“Musisi harus terus explore agar punya karakter, kalau tidak punya karakter akan sulit berkecimpung di dunia musik Indonesia,” imbuh Ade Govinda.
Mengenai royalti musik, Ade menyebut Youtube sebagai salah satu platform paling transparan dan jelas. Ia menilai bahwa Youtube salah satu yang paling presisi.
“Banyak orang belum sadar bahwa Youtube sangat memberi kabar baik bagi musisi Indonesia. Sekarang Nomor 1,” tambahnya.
Ade berpesan melalui Loka Nesia salah satunya ProklaMusic bisa menjadi ajang untuk menarik perhatian. Ia menegaskan bahwa karya adalah hal terpenting dalam segalanya, lebih lanjut dengan memanfaatkan platform digital.
“Pesan saya untuk musisi Malang, tetap berkarya, memanfaatkan platform digital dan terus melakukan eksplorasi. Musisi juga harus memiliki karakter,” tutupnya.
- Penulis: Agung Budi
- Editor: PWI Malang Raya
Saat ini belum ada komentar