Lippo Malls Ikut Berdayakan UMKM Agar Naik Kelas
- calendar_month Ming, 13 Jul 2025

Corporat PR Lippo Malls, Nidia Ichsan ungkapkan komitmennya untuk dukung UMKM. (Agung Budi)
Peweimalang.com, Kota Malang – Lippo Malls Indonesia kembali tunjukan komitmennya dukung UMKM lokal lewat Malang Fashion Runaway 2025. Malang Fashion Runaway 2025 ini digelar selama dua hari Sabtu dan Minggu (12-13/7/2025) yang bertempat di Malang Town Square (Matos).
Corporate Public Relations (PR) Lippo Malls Indonesia, Nidia Ichsan mengatakan bahwa UMKM adalah mitra yang strategis bagi Lippo Malls Indonesia. Ia menambahkan Malang Fashion Runaway 2025 menjadi ajang bagi desainer lokal untuk meningkatkan kreativitasnya.
“Tujuan Malang Fashion Runaway ini adalah untuk memajukan industri fashion khususnya lokal Malang dan juga Indonesia. Dimana desainer Malang sendiri sudah memiliki nama dan ini menjadi ajang untuk meningkatkan kreativitasnya,” ujar Nidia, Sabtu (12/7/2025).
Menurut Nidia, Mall merupakan pusat perbelanjaan yang bergerak di bidang retail dan lifestyle, sehingga kegiatan Malang Fashion Runaway ini untuk meningkatkan industri fashion dan memberikan dampak yang positif bagi Kota Malang.
Mengenai kelesuan dunia fashion, Nidia mengatakan bahwa hal tersebut memang benar adanya. Tetapi ia optimis bahwasanya bahwa akan bangkit di kemudian hari.
“Jadi setiap orang membutuhkan baju dan menurut saya fashion Indonesia sekarang cukup berkembang, terbukti adanya event fashion baik lokal maupun nasional,” terangnya.
Corporate PR Lippo Malls itu mengatakan bahwa mall bukan hanya sebagai pusat perbelanjaan tetapi juga sebagai komunitas publik. Ia menambahkan bahwa Lippo Mall juga menggandeng UMKM untuk pemberdayaan.
“Seperti program Presiden yang disampaikan melalui Kementerian UMKM mengenai pemberdayaan UMKM agar naik kelas. Nah, kita berusaha menjadi partner mereka untuk bisa melangkah ke atas,” pungkasnya.
Membantu UMKM untuk naik kelas tidaklah mudah. Nidia juga berusaha untuk memajukan UMKM, ia menceritakan bahwa saat ini beberapa Lippo Malls sudah menggandeng UMKM pada saat penyelenggaraan event.
Nidia menuturkan hal tersebut memiliki sistem tertentu seperti dibutuhkan biaya untuk service atau gratis. Ia juga menjelaskan bahwa saat ini di Jakarta sudah melaunching foodcourt yang semuanya adalah UMKM.
“itu 14.000 meter dan kira-kira sebanyak 200 UMKM dan kami jadikan rumah UMKM, jadi semua pedagang kaki lima kami masukkan ke situ,”jelasnya.
Nidia mengungkapkan bahwa selama ini faktor yang tidak mudah ada faktor kedisiplinan dan tingkatkan produktivitas. Ia menegaskan itu adalah faktor penting untuk UMKM naik kelas.
“Ambisinya untuk maju harus di picu. Makanya kita harus berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah,” ungkapnya.
Menurutnya Nidia selaku dari pihak Lippo Malls, selalu mengikuti aturan dari Pemerintah sehingga tidak ada aturan yang menyulitkan akan hal tersebut. Ia mengungkapkan bahwa Pemerintah membuat kebijakan sebenarnya untuk dampak ekonomi yang berimbang.
“Jadi saya yakin kalau pemerintah membuat kebijakan itu sebenarnya agar perekonomian itu berimbanh dan Pendapatan Asli Daerah tetap masuk,”tutupnya.
- Penulis: Agung Budi
- Editor: PWI Malang Raya
- Sumber: Liputan
Saat ini belum ada komentar