Kunjungi SRMP 14 Kota Batu, Gus Ipul Janji Penuhi Kekurangan Fasilitas
- calendar_month Sen, 8 Sep 2025

Gus Ipul berinteraksi dengan salah satu murid yang ada di SRMP 14 Kota Batu. (Foto: Dafa)
Peweimalang.com, Kota Batu – Menteri Sosial Saifullah Yusuf meninjau Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 14 Kota Batu, Senin (8/9/2025). Kunjungan ini merupakan bagian dari monitoring penyelenggaraan sekolah rakyat di sejumlah daerah Indonesia.
Dalam kunjungannya, Gus Ipul-panggilan akrab Saifullah Yusuf mengapresiasi jalannya proses belajar-mengajar di SRMP 14 yang dinilai berjalan sesuai rencana berkat kolaborasi antar pihak.
“Kepala sekolah, guru, wali asuh, dan wali asrama sudah bekerja dengan baik. Ini contoh nyata pembelajaran bisa dimulai sesuai rencana,” ujarnya.
Ia juga menyoroti sejumlah kekurangan yang masih perlu dibenahi. Menurutnya, sarana prasarana di Kota Batu relatif memadai, tetapi di beberapa titik masih ditemukan keterbatasan.
“Ada kekurangan dapur, toilet, pasokan air bersih, juga wali asrama dan guru. InsyaAllah semuanya akan dipenuhi bertahap,” jelas Gus Ipul.
Kepala SRMP 14 Kota Batu, Yuliana, menyampaikan sekolah tetap berjalan kondusif meski menghadapi keterbatasan. Peserta didik disebut merasa aman karena kebutuhan dasar, termasuk gizi dan permakanan, telah terpenuhi sesuai amanat Presiden.
Meski begitu, pihaknya mengakui masih ada kekurangan tenaga pendidik dan pengasuh. SRMP 14 Kota Batu kekurangan dua wali asuh dan satu wali asrama putra. Sementara ini dimaksimalkan dengan sistem shift, bahkan melibatkan siswa sebagai lurah asrama untuk membantu pengawasan.
Selain itu, SRMP Kota Batu berupaya mengatasi keterbatasan sarana pembelajaran dengan menjalin kerja sama lintas instansi. Buku pelajaran yang belum tersedia seluruhnya ditutup dengan menghadirkan layanan perpustakaan keliling dari Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Batu. Berbagai kegiatan ekstrakurikuler juga mulai digelar, seperti olimpiade IPA, futsal, dan pencak silat.
Kementerian Sosial menargetkan hingga akhir September 2025 terdapat 165 titik sekolah rakyat yang beroperasi di Indonesia dengan kapasitas hampir 16.000 siswa. Pemerintah juga menyiapkan gedung permanen lengkap dengan asrama, sarana olahraga, delapan set seragam, dan laptop bagi setiap siswa.
- Penulis: Dafa Pratama
- Editor: Redaksi PWI Malang Raya
Saat ini belum ada komentar