Fakultas Syariah UIN Malang Tanamkan Atmosfer Religius, Awali Aktivitas Kampus dengan Baca Al-Qur’an
- calendar_month Sel, 16 Sep 2025

Dekan Fakultas Syariah UIN Malang, Prof. Dr. Hj. Umi Sumbulah, M.Ag
Peweimalang.com, Kota Malang- Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Maulang Malik Ibrahim Malang memiliki tradisi unik dalam menumbuhkan atmosfer religius di lingkungan akademik. Dosen dan mahasiswa dibiasakan untuk membaca Al-Qur’an sebelum memulai kegiatan, baik di awal pekan maupun saat memasuki jam perkuliahan.
Dekan Fakultas Syariah, Prof. Dr. Hj. Umi Sumbulah, M.Ag, menjelaskan bahwa setiap Senin pagi, pimpinan dekanat, para wakil dekan, ketua dan sekretaris program studi, kepala bagian, tenaga kependidikan, hingga ketua unit rutin mengikuti kegiatan membaca Al-Qur’an bersama. Surat-surat yang biasa dibaca antara lain Al-Waqi’ah, Al-Mulk, dan Ar-Rahman.
“Kegiatan ini tidak hanya untuk menumbuhkan atmosfer religius, tetapi juga sekaligus menjadi media koordinasi program mingguan fakultas. Jadi ada nuansa spiritual sekaligus manajerial,” ungkap Umi, Selasa (16/9/2025).

Mahasiswa Fakultas Syariah UIN Malang, memulai jam perkuliahan dengan membaca 10-15 Ayat Al-Quran. (Foto: Istimewa)
Tak hanya itu, seluruh dosen juga dianjurkan memulai perkuliahan dengan membaca 10-15 ayat Al-Qur’an. Kegiatan ini diyakini mampu menenangkan hati, membuka pikiran, sekaligus memberi keberkahan dalam proses belajar mengajar.
“Kurang dari lima menit saja sudah cukup. Justru ini bentuk pengkondisian kelas agar mahasiswa lebih siap menerima ilmu, berdiskusi, dan bertukar pendapat,” tambahnya.
Tradisi membaca Al-Qur’an ini tidak hanya ditujukan bagi dosen pengampu mata kuliah agama, tetapi juga dianjurkan untuk semua dosen. Hal tersebut selaras dengan visi integrasi ilmu agama dan umum yang menjadi dasar pengembangan pendidikan di UIN Malang.
“Kalau dosen mata kuliah umum juga memulainya dengan membaca Al-Qur’an, saya kira sangat bagus. Ini bagian dari integrasi ilmu yang menjadi ciri khas UIN,” pungkasnya.
- Penulis: Dafa Pratama
- Editor: PWI Malang Raya
Saat ini belum ada komentar