Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Ekonomi » Ditemukan Ratusan Kasus Penyakit Hewan Kurban saat Iduladha 1446 H

Ditemukan Ratusan Kasus Penyakit Hewan Kurban saat Iduladha 1446 H

  • calendar_month Senin, 9 Jun 2025

Peweimalang.com, Kota Malang – Dinas Pertahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang, melaporkan hasil pemeriksaan postmortem atau pasca-penyembelihan hewan kurban. Saat perayaan Iduladha 1446 Hijriah, 6-8 Juni 2025.

Pemeriksaan dilakukan di 322 titik lokasi penyembelihan, yang tersebar di berbagai wilayah Kota Malang.

Menurut Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dispangtan Kota Malang, Anton Pramujiono, pihaknya menemukan sejumlah penyakit pada hewan kurban. Baik sapi maupun kambing dan domba.

Link Banner

“Dari hasil pemeriksaan, kami temukan 583 ekor hewan mengidap fasioliasis atau cacing hati. 213 ekor lainnya menderita pneumokoniosis atau radang paru,” ujar Anton, Senin (9/6/2025).

Ia menjelaskan, penyakit-penyakit tersebut ditemukan setelah dilakukan pengecekan menyeluruh terhadap organ dalam hewan kurban. Seperti hati, paru-paru, jantung dan rumen.
Pemeriksaan tahun ini dinilai lebih ketat dan detail dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

“Kami juga menemukan kasus paramphistomum, yakni infeksi cacing rumen pada tujuh ekor sapi.”
“Ini adalah parasit yang bersarang di lambung besar sapi dan cukup berbahaya bila tidak ditangani,” tambahnya.

Selama proses pengawasan, tim Dispangtan telah memeriksa total 1.227 ekor sapi, 4.027 kambing dan 4.077 domba. Namun, angka ini masih bersifat sementara. Karena pendataan masih berlangsung dan perlu sinkronisasi lebih lanjut.

“Tim kami masih terus berkeliling ke berbagai titik. Nantinya, data dari lapangan akan disinkronkan dengan laporan digital yang masuk melalui Google Form dari panitia kurban di masjid-masjid,” pungkas Anton.

Dispangtan Kota Malang mengimbau masyarakat, untuk lebih waspada dalam memilih hewan kurban dan tetap memperhatikan aspek kesehatan hewan guna menjamin keamanan konsumsi produk hewani. (*)

  • Penulis: Agung Budi
  • Editor: PWI Malang
  • Sumber: Liputan

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

expand_less