Camp Gulat S Timan Saksi Sejarah Cetak Atlet Berprestasi di Kabupaten Malang
- calendar_month Kam, 10 Jul 2025

Ketum PGSI Kabupaten Malang Sulastiman menunjukkan GOR Camp Gulat S Timan yang dibangunnya sebagai fasiltas berlatih atlet Gulat. (Foto: Cahyono)
Peweimalang.com, Kabupaten Malang – Camp Gulat S Timan di Desa Tulusbesar, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, telah menjadi saksi sejarah perkembangan keolahragaan di wilayah tersebut. Sejak didirikan pada tahun 2016, Camp Gulat S Timan menghadapi perjalanan yang tidak mudah dalam mencetak atlet gulat berprestasi. Dengan langkah yang lamban dan agak terhuyung-huyung, camp bisa mencetak atlet yang berprestasi, serta bisa menyelesaikan bangunan GOR Camp Gulat S Timan pada tahun 2020.
Menurut Sulastiman, pemilik GOR sekaligus Ketua Umum Cabang Olahraga Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) KONI Kabupaten Malang, pembangunan Camp Gulat ini dilakukan secara mandiri tanpa bantuan apapun, termasuk dari Pemerintah Daerah.
Kendati demikian, berbagai rintangan yang dihadapi tidak menyurutkan semangat untuk terus maju. Hasilnya, para atlet yang bernaung di Camp Gulat S Timan sering meraih juara dalam berbagai kejuaraan, baik tingkat Provinsi Jawa Timur maupun nasional.
Bahkan, lanjut dia, atletnya juga pernah menjadi juara umum di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Jatim 2022 dan Porprov VIII Jatim 2023, serta atlet Gulat dari Camp Gulat S Timan juga pernah memperoleh medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021, yang meraih tiga medali emas.

Pelatih Gulat Kabupaten Malang Sulastiman saat menerima piala sebagai juara umum Cabor Gulat di Porprov VIII Jatim 2023. (Foto: Cahyono)
Begitu juga di PON XXI Aceh 2024, atlet Gulat Kabupaten Malang kembali meraih medali emas atas nama Varadisa Septi Putri asal Desa Wringiananom Kunci , Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.
“Varadisa juga anak didik saya yang berlatih di Camp Gulat S Timan,” terangnya.
Seiring perjalanan waktu, Sulastiman menyampaikan, Camp Gulat S Timan tidak hanya mencetak atlet-atlet berprestasi pada Cabor Gulat saja, tapi juga Cabor Sambo dan Cabor Kurash.
Pada Porprov IX Jawa Timur 2025, atlet yang berlatih di Camp ini berhasil meraih total 18 medali: 2 emas, 2 perak, 4 perunggu untuk gulat; 4 emas, 2 perak, 3 perunggu untuk Sambo; dan 2 perunggu untuk Kurash.
Keberhasilan tersebut tidak lepas dari penataan program latihan yang sistematis serta fondasi kuat dalam membina atlet berprestasi.
Seperti, kata dia, harus tersedianya fasilitas tempat latihan, hal ini yang utama, karena sebagai fasilitas tempat berlatih. Dengan fasilitas tempat berlatih inilah tentunya dengan leluasa melakukan aktivitas latihan. Sehingga untuk membangun tenopat berlatih memang membutuhkan waktu yang panjang.
Dirinya membangun GOR sebagai tempat berlatih atlet, dilakukan secara bertahap, karena untuk membangun GOR tersebut dilakukan secara mandiri, tanpa ada bantuan.
“Hambatan dan rintangan merupakan tantangan yang membuat penasaran untuk meraih mimpi prestasi yang terbaik,” tegasnya.
Dengan berdirinya GOR Camp Gulat S Timan, papar Sulastiman, setidaknya mempunyai harapan bermanfaat bagi masyarakat, khususnya bagi generasi muda yang mandiri, generasi yang berprestasi
GOR ini diharapkan dapat menjadi tempat pembinaan atlet yang tidak hanya berkontribusi pada dunia olahraga, tetapi juga membentuk karakter bangsa yang berguna bagi Nusa, Bangsa, dan Agama.
“Dapat kita bayangkan betapa beratnya bila tempat berlatih harus sewa, harus berbayar setiap latihan atau bayar bulanan,” tuturnya.
Sulastiman menambahkan, hal itu memang merupakan kendala tersendiri bagi cabor untuk menjadikan atlet berprestasi, meskipun banyak peluang untuk menjadi juara.
Selain itu juga, harus totalitas pengurus dan pelatih dalam memberikan pelayanan, pengawalan dalam membina atlet. Kerja sama pengurus merupakan modal kesuksesan, dan harus berani berkorban, serta totalitas ke atlet baik tenaga dan pikiran.
“Seluruh pengurus dan pelatih total dalam pembinaan atlet dalam menjalankan program, aktivitas latihan mengalir. Tantangan yang luar biasa bagi pengurus juga para pelatih, yakni harus rajin berlatih di segala medan, dan selalu hadir demi prestasi atlet,” imbaunya, untuk memberikan semangat pengurus cabor-cabor lain di KONI Kabupaten Malang.
Atlet Asal Camp S Timan Raih Dua Puluh Medali di Porprov IX Jatim 2025
Dalam kesempatan itu, Sulastiman juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Malang HM Sanusi, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), KONI Kabupaten Malang, Pengurus Cabor, masyarakat Kabupaten Malang, dan teman-teman wartawan yang selalu menyajikan berita-berita olahraga, terutama atlet-atlet yang meraih berprestasi di Porprov IX Jatim 2025.
“Semoga kedepan lebih baik dan tertata, karena masih banyak untuk belajar dan berbenah, dan kesuksesan merupakan kebanggaan kita bersama,” pungkasnya. (*)
- Penulis: Cahyono
- Editor: PWI Malang Raya
- Sumber: Liputan Lapangan


















Selamat pak, terus berkarya untuk mendidik atlit yang andal walaupun sudah purna tugas sebagai guru🙏
11 Juli 2025 05:49