Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Politik-Pemerintahan » Bangun Proyek Harmonisasi Transportasi Malang Raya Bakal Habiskan Puluhan Triliun

Bangun Proyek Harmonisasi Transportasi Malang Raya Bakal Habiskan Puluhan Triliun

  • calendar_month 12 jam yang lalu

Peweimalang.com, Kab Malang – Tiga daerah di wilayah Malang Raya kini tengah mengusulkan ke Pemerintah Pusat melalui Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan, terkait tiga proyek harmonisasi transportasi Malang Raya bakal habiskan puluhan triliun. Sedangkan ketiga proyek tersebut yakni proyek transportasi terpadu di Malang Raya, salah satunya Skytrain atau sistem transportasi otomatis tanpa masinis yang menghubungkan antar terminal di wilayah Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu.

Hal ini untuk melengkapi usulan sebelumnya untuk pembangunan Tol Malang-Kepanjen. Sedangkan proyek harmonisasi pembangunan Malang Raya tersebut, sudah diusulkan Bupati Malang HM Sanusi, pada 14 Juli 2025. Sementara, usulan itu sebagai upaya dalam memperkuat sinergi dan harmonisasi pembangunan di wilayah Malang Raya.

Bupati Malang HM Sanusi, Senin (21/7), kepada wartawan menjelaskan, permohonan yang kita sampaikan itu untuk beraudiensi dengan Dewan Ekonomi Nasional. Dan audensi tersebut guna untuk mendiskusikan terkait rencana Pengembangan Skytrain Malang Raya, sebagai moda integrasi transportasi perkotaan di Malang Raya.

Selain itu, dirinya juga berharap agar Tol Malang-Kepanjen, dan juga teralisasi konektivitas kawasan selatan dan Tol Sukorejo-Kota Batu. Sehingga dengan adanya harmonisasi daerah Malang Raya, maka untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis pariwisata.

“Sinergitas penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan Malang Raya bersama kepala daerah lainnya, agar pembangunan ini juga diperkuat dengan penyamaan persepsi bersama dalam kegiatan yang kami inisiasi,” ujarnya.

Kepala Bappeda Kabupaten Malang Tomie Herawanto (tengah) saat mengikuti pembahasan Proyek Harmonisasi Transportasi Malang Raya, di Balai Kota Among Tani Kota Batu, pada Jumat (18/7)

Ditempat terpisah, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Malang Tomie Herawanto mengatakan, usulan ketiga proyek tersebut karena menjadi kebutuhan strategis untuk saling keterhubungan pembangunan di Malang Raya. Hal ini kita proyeksikan tiga daerah Malang Raya ini sebagai Megapolitan, dan juga menjadi pusat pertumbuhan ekonomi regional di Jawa Timur (Jatim) mendatang.

“Sinergi pembangunan antar daerah yakni untuk menuju Megapolitan di wilayah Malang Raya. Sehinhgga untuk mewujudkan itu, maka harus ada konektivitas daerah dan saling keterhubungan, yang dimulai dari akses transportasi yang saling menunjang,” paparnya.

Menurutnya, konektivitas dengan harmonisasi sektor transportasi di Malang Raya ini agar bisa diwujudkan, tentunya masalah seperti kemacetan dan lainnya diharapkan bisa diminimalisir. Dengan harmonisasi transportasi, Malang Raya akan bisa berkembang bersama-sama sesuai dengan potensi masing-masing. Pengembangan wilayah, akan diwujudkan kesejahteraan masyarakat dengan lebih mudah. Sedangkan dengan konektivitas juga akan menunjang mobilitas manusia maupun barang lebih efesiensi. Sehingga, pertumbuhan ekonomi 8 persen di Jatim, khusunya Malang Raya, diharapkan bisa tercapai dengan melalui harmonisasi konektivitas transportasi ini.

“Kami berharap, dengan konekvitas tiga daerah Malang raya juga berimbas pada pengembangan sektor lain. Seperti pertanian, pariwisata, pemenuhan keburuhan air dan lainnya. Dan dengan konektivitas transportasi ini sebagai satu kesatuan, agar terjadi pertumbuhan ekonomi, dan peningkatan kesejahteraan di Malang Raya,” pungkas Tomie.(*).

  • Penulis: Cahyono
  • Editor: PWI Malang Raya
  • Sumber: Liputan

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

expand_less