Atlet Gulat Kota Malang Amankan Dua Medali Perak dan Dua Perunggu
- calendar_month Kam, 3 Jul 2025

Salah satu atlet Gulat Kota Malang berdiri di podium kedua. (Dafa)
Peweimalang.com, Kota Batu – Cabang olahraga (cabor) Gulat Kota Malang berhasil mengamankan empat medali dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2025. Dari delapan atlet yang bertanding, kontingen Gulat Kota Malang memboyong dua medali perak dan dua medali perunggu setelah berkompetisi selama tiga hari, mulai 30 Juni hingga 2 Juli 2025, di GOR Gajah Mada, Kota Batu.
Dua medali perak disumbangkan oleh Rionaldo Satria Andhika Nugraha di kelas 65 kg gaya bebas putra dan Gelsey Edelyne Hessa Lucky di kelas 53 kg gaya bebas putri.
Sementara itu, medali perunggu diraih oleh Syifa Anisah Salsabila di kelas 47 kg gaya bebas putri dan Muhammad Al Mahdi Pakujagad di kelas 74 kg gaya bebas putra.
Dengan raihan tersebut, Gulat Kota Malang menempati posisi ke-12 dalam klasemen perolehan medali cabor gulat Porprov Jatim 2025.
Salah satu pertandingan yang berlangsung sengit terjadi di partai final kelas 65 kg gaya bebas putra, saat Rionaldo Satria berhadapan dengan atlet asal Kabupaten Madiun.
Rionaldo Satria sempat memimpin perolehan poin hingga 30 detik terakhir, sebelum akhirnya lawannya berhasil membalikkan keadaan lewat challenge yang diajukan.
“Final tadi sengit, kita sudah menang poin, tapi ada challenge, kita jadi kalah poin. Memang rezekinya dapat medali perak,” ujar Rionaldo Satria usai pertandingan.
Mahasiswa baru Universitas Negeri Malang ini mengungkapkan bahwa persiapannya untuk menghadapi Porprov Jatim 2025 memakan waktu sekitar tiga hingga empat bulan.
Ia merasa pencapaian kali ini merupakan peningkatan dibanding Porprov sebelumnya, di mana ia hanya berhasil meraih medali perunggu. Rionaldo juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada orang tua, pelatih, dan teman-teman yang telah memberikan dukungan.
Sementara itu, ofisial tim gulat Kota Malang, Dhida Wahyu, menjelaskan bahwa para atlet menjalani pemusatan latihan kota (puslatkot) selama tiga bulan. Latihan dilakukan enam hari dalam seminggu, dengan empat hari difokuskan pada strategi teknik dan dua hari untuk pembinaan fisik.
Dhida menegaskan bahwa hasil dua medali perak dan dua medali perunggu yang diraih sudah sesuai dengan ekspektasi tim pelatih.
“Hasilnya sudah sesuai ekspektasi, sekarang fokus menyiapkan atlet untuk Porprov berikutnya,” pungkasnya.
- Penulis: Dafa
- Editor: PWI Malang Raya
- Sumber: Liputan
Saat ini belum ada komentar