Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Politik-Pemerintahan » Anggota Fraksi PKB Soroti Renovasi Perpustakaan Kota Malang, Minta Prioritaskan Fasilitas

Anggota Fraksi PKB Soroti Renovasi Perpustakaan Kota Malang, Minta Prioritaskan Fasilitas

  • calendar_month 21 jam yang lalu

Peweimalang.com, Kota Malang – Rencana Pemerintah Kota Malang untuk merenovasi Perpustakaan Umum Kota Malang, yang terletak di Jalan Besar Ijen, mendapatkan sorotan dari anggota Komisi C DPRD Kota Malang, Arief Wahyudi.

Menurutnya, sebelum melakukan perubahan fisik terhadap gedung perpustakaan, ada sejumlah hal penting yang perlu dikaji secara mendalam.

Arief mengungkapkan, Perpustakaan Umum Kota Malang memiliki nilai historis tersendiri karena sejak kecil ia kerap menghabiskan waktu di sana untuk membaca.

Ia menegaskan pentingnya koordinasi dengan instansi terkait sebelum melakukan renovasi, khususnya jika gedung itu termasuk dalam kategori bangunan cagar budaya.

“Kalau itu masuk bangunan cagar budaya, maka harus berhati-hati dalam melakukan perubahan,” ujarnya.

Ia mengingatkan, sebelumnya hanya bagian atap yang diubah, sedangkan struktur utama bangunan tetap dipertahankan. Karena itu, perlu ada kepastian hukum terkait status bangunan sebelum rencana renovasi dijalankan.

Alih-alih merombak tampilan fisik, Politisi PKB ini mendorong Pemkot Malang untuk lebih dulu fokus pada pembenahan sarana dan prasarana yang ada di dalam perpustakaan.

Ia menyarankan agar suasana di dalam perpustakaan tidak lagi terasa seperti masuk ke kantor pemerintahan.

“Misalnya, pintu masuk jangan hanya satu seperti kantor. Pagar bisa dibuka agar lebih menyatu dengan lingkungan dan masyarakat,” ujarnya.

Anggaran pemerintah kota yang terbatas juga menjadi pertimbangan. Arief menilai perlu ada perencanaan yang realistis agar wacana renovasi tidak sekadar menjadi janji tanpa realisasi.

“Daripada hanya menjadi omongan, lebih baik dilakukan perbaikan bertahap yang bisa langsung dirasakan manfaatnya,” tambahnya.

Menurut Arief Wahyudi, Perpustakaan Umum tetap bisa menjadi tujuan utama masyarakat meski tidak tampil layaknya pusat perbelanjaan. Ia juga mendorong kolaborasi dengan sekolah-sekolah untuk meningkatkan literasi pelajar.

“Lengkapi dulu kebutuhan dasar sebuah perpustakaan, seperti koleksi buku fisik dan buku elektronik yang sesuai dengan minat pengunjung,” katanya.

Bakal Tambah Jam Operasional

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, sebelumnya melakukan inspeksi mendadak pada Senin (28/7/2025) untuk menanggapi berbagai keluhan masyarakat terkait tampilan dan pelayanan Perpustakaan Umum Kota Malang.

Ia menilai suasana perpustakaan terlalu formal dan menyerupai kantor pemerintahan. Apalagi gedung tersebut terintegrasi dengan kantor Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah (Dispussipda).

Selain itu, Wahyu berencana memperpanjang jam operasional perpustakaan hingga malam hari agar bisa diakses lebih luas oleh masyarakat.

Rencana ini pun direspons Arief Wahyudi, yang menekankan pentingnya mempertimbangkan beban kerja petugas. Ia menyebutkan bahwa ASN yang bertugas di luar jam kerja harus diberikan tambahan insentif, baik melalui Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP) maupun skema lembur lainnya.

“Kalau tidak diberi kompensasi, mereka bisa merasa terbebani. Wajar kalau petugas butuh insentif tambahan agar tetap maksimal dalam melayani,” ujarnya. (*)

  • Penulis: Dafa Wahyu Pratama
  • Editor: PWI Malang Raya

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

expand_less