Anggota DPRD Kota Malang, Arief Wahyudi Gelar Sholawat Burdah untuk Keselamatan Bangsa
- calendar_month Jum, 12 Sep 2025

Doa bersama dan pembacaan sholawat burdah oleh masyarakat Bareng
Peweimalang.com, Kota Malang – Anggota Komisi C DPRD Kota Malang dari Fraksi PKB, Arief Wahyudi rutin menggelar pembacaan sholawat burdah di berbagai tempat Kelurahan Bareng. Kegiatan ini sebagai bentuk doa bersama demi keselamatan bangsa.
Arief menjelaskan bahwa tradisi pembacaan shalawat burdah saat genting ini diajarkan oleh KH Abdul Wahab Chasbullah untuk kondisi genting.
“Ini ajaran KH Abdul Wahab Chasbullah, dimana beliau membaca shalawat burdah saat jakarta dalam keadaan genting. Dibaca 4.444 kali,” jelas Arief, Kamis malam (11/9/2025).
Menurutnya, doa bersama tersebut tidak hanya digelar di Kota Malang saja, tetapi juga di seluruh Indonesia dengan waktu yang berbeda-beda. Hingga saat ini, Arief mengaku bahwa kegiatan ini sudah berjalan selama enam kali, Ia juga melaksanakan di berbagai titik terutama di Kelurahan Bareng.
“Di Bareng Tengah, Bareng Kulon hingga Bareng Raya kita lakukan. Di tempat saya sudah empat kali nantinya akan digelar besok untuk ketujuh kalinya, bahkan kami juga menggandeng ibu-ibu,” katanya.
Arief menilai bahwa langkah spiritual ini berangkat dari keprihatinan terhadap kondisi negara Indonesia saat ini. Ia menyebut adanya demo dan beberapa hal yang menunjukkan bahwa bangsa Indonesia sedang tidak baik-baik saja.
“Kita membaca situasi dari pengamat. Dari sisi ekonomi, kita belum jelas kondisi ekonomi ke depan. Dari sisi masyarakat, menteri menjabat selama dua hari sudah di demo, demo di Jakarta, Semarang, Malang dan lain-lain menimbulkan korban jiwa,” ujar Arief dengan sapaan akrab AW.
Sebagai penyelenggara pemerintah, Arief juga ikut merasa bertanggung jawab atas kondisi negara Indonesia saat ini.
“Mampu saya dari DPP adalah doa dan berjuang untuk kepentingan masyarakat secara luas,” tegasnya.
AW juga memberikan acungan jempol terkait kondisi Kota Malang yang tetap kondusif meskipun ada aksi demonstrasi di berbagai daerah.
“Saya apresiasi masyarakat yang tidak berbuat anarko dan kesigapan TNI dan Polri yang menjaga Kota Malang tetap aman. Hanya ada kerusuhan di Polres dan beberapa pos polisi,” imbuhnya.
AW juga menyampaikan permohonan maafnya kepada masyarakat Kota Malang. Ia merasa kinerja DPRD Kota Malang masih belum sepenuhnya memenuhi ekspektasi masyarakat.
“Kami harus lebih maksimal lagi untuk mewujudkan aspirasi masyarakat, tetapi kunci bagi saya perjuangan adalah ibadah dan komitmen saya untuk tidak korupsi akan saya jaga sampai kapanpun,” tutupnya.
- Penulis: Redaksi
- Editor: PWI Malang Raya
Saat ini belum ada komentar