Wali Kota Batu Ngopi Bareng APEL, Bahas Desentralisasi Pengolahan Sampah dan Dana Desa
- calendar_month Rab, 8 Okt 2025

Walikota Batu Nurrochman didampingi Wakil Walikota Batu Heli Suyanto seusai ngopi bareng seluruh Kepala Desa sekota Batu. (Foto: Dafa)
Peweimalang.com, Kota Batu – Wali Kota Batu, Nurochman dan Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto ngopi bareng dengan Asosiasi Kepala Desa dan Lurah (APEL) Kota Batu di Kantor Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Batu Rabu (08/10/2025) sore.
Pada kesempatan tersebut ada banyak hal yang dibahas mulai program daerah hingga pemerintah pusat. Dari pengelolaan sampah, aset desa, desentralisasi pengelolaan sampah, pengurangan Dana Dasa (DD), Sekolah Rakyat (SR), Kopdes Merah Putih hingga Makan Bergizi.
“Ada banyak hal yang kami bahas bersama APEL, satu bagaimana tata kola sampah yang saat ini telah di desentralisasi-kan ke desa/kelurahan. Itu bukan berarti kami melepas tanggung jawab, tapi terus membuat konsep bersama,” ujar Cak Nur.
Kedua, terkait dengan aset-aset desa yang dibangun oleh kota terkait definitifnya seperti apa dan kemudian akan dibahas lebih. Yang ketiga, dampak dari efisiensi, ada potensi penurunan alokasi dana desa.
“Dengan pengurangan TKD tersebut, juga akan berdampak pada DD yang akan di dapat 19 Desa di Kota Batu. Dari pagu awal dalam KUA PPAS 2026 untuk Dana Desa yang sebelumnya mendapat jatah Rp 22,9 miliar berkurang menjadi Rp 19,7 atau berkurang Rp 3,2 miliar di Raperda APBD 2026,” urainya.
Selain itu pihaknya juga membahas program mandatori seperti SR, MBG dan Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih. Diharapkan Pemdes/Kelurahan dapat mendukung penuh program dari pemerintah pusat tersebut.
“Untuk program nasional kami harap APEL mendukung penuh. Ketika ada kekurangan bisa menyampaikan kepada Pemda agar dilakukan perbaikan dan dikomunikasikan,” pungkasnya.
Sementara itu, Abdul Manan, Kepala Desa Pandanrejo sekaligus perwakilan APEL, mengapresiasi keterbukaan Wali Kota dan Wakil Wali Kota dalam berdialog langsung dengan para kepala desa dan lurah.
“Pertemuan seperti ini bukan sekadar ngopi santai, tapi wadah menyampaikan aspirasi dan gagasan secara langsung. Kami bisa berdiskusi tentang pelayanan masyarakat, sekaligus memberikan masukan terhadap program pemerintah,” ujarnya.
Ia menambahkan, forum Ngobras tersebut menjadi momentum memperkuat sinergi antara pemerintah kota dan desa.
“Dialog santai ini membuka ruang komunikasi yang lebih hangat dan membangun. Kami ingin langkah Pemkot dan Pemdes tetap seirama dalam mewujudkan Kota Batu yang berdaya, berkelanjutan, dan sejahtera,” tutupnya.
- Penulis: Dafa Pratama
- Editor: Redaksi PWI Malang Raya

















Saat ini belum ada komentar