Kondisi Bangunan SMP Arjuno Batu Memprihatinkan, Wawali Segera Cari Solusi
- calendar_month Kam, 11 Sep 2025

Atap jebol di salah satu ruang kelas SMP Arjuno, Kota Batu. (Dafa)
Peweimalang.com, Kota Batu – Kondisi bangunan SMP Arjuno di Jalan Raya Wonorejo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kota Batu. Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto, turun langsung meninjau sekolah yang dikeluhkan guru dan pengurus karena dianggap sudah tidak layak pakai.
Dari hasil pantauan, sejumlah ruang kelas mengalami kerusakan parah. Atap bocor, plafon jebol, serta dinding yang rapuh membuat sebagian besar ruang tidak dapat difungsikan. Hanya beberapa kelas yang masih bisa dipakai, sementara ruang tata usaha juga terlihat memprihatinkan.
“Kami sudah melihat langsung kondisinya. Pemerintah tidak bisa tinggal diam. Dalam waktu dekat, kami akan bahas bersama Wali Kota dan jajaran terkait untuk mencari langkah terbaik,” ujar Heli.
Wawali menegaskan, keberlangsungan pendidikan harus tetap berjalan meski kondisi fisik sekolah tidak mendukung. Menurutnya, opsi rehabilitasi darurat hingga pembangunan ulang secara bertahap akan dipertimbangkan.
“Anak-anak harus tetap belajar. Kami akan upayakan opsi terbaik agar keselamatan siswa dan guru tetap terjamin,” imbuhnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu, M. Chori, yang turut mendampingi peninjauan, memastikan pihaknya tengah menyiapkan laporan teknis. Opsi pemindahan sementara kelas juga akan dipertimbangkan bila diperlukan.
“Keselamatan siswa dan guru menjadi prioritas utama. Kami akan kaji regulasi dan teknis agar perbaikan bisa segera dilaksanakan,” jelasnya.
Kepala Desa Tulungrejo, Suliono, menambahkan bahwa pihak desa siap mendukung langkah Pemkot Batu.
“Sekolah ini bagian penting dari masyarakat. Kami siap membantu, termasuk jika diperlukan kerja sama dengan warga,” ujarnya, Kamis (11/9/2025).
SMP Arjuno sendiri dikelola oleh Yayasan Arjuno di bawah naungan Pemdes Tulungrejo. Sekolah ini sempat menjadi favorit di Kecamatan Bumiaji, sebelum muncul SMPN 4 dan SMPN 5 yang membuat jumlah siswa baru menurun drastis. Saat ini, yayasan masih aktif mengelola TK dan PAUD di lokasi yang sama.
Heli menekankan bahwa kondisi SMP Arjuno menjadi pengingat penting bagi pemerintah agar rutin mengevaluasi infrastruktur pendidikan. Ia berharap ke depan ada regulasi yang lebih kuat untuk mengalokasikan anggaran cepat bagi sekolah-sekolah dengan kondisi serupa.
“Pendidikan adalah pondasi masa depan. Jangan sampai ada anak yang kehilangan hak belajar hanya karena bangunan sekolah tidak layak,” pungkasnya.
- Penulis: Dafa
- Editor: PWI Malang Raya
Saat ini belum ada komentar