Tim Sport and Wellness Clinic RS Hermina Tangkubanparahu, Tunjang Sport Tourism
- calendar_month Jum, 8 Agu 2025

Foto bersama antara Sekda, Wakil Ketua KONI Kota Malang dengan tim RS Sport and Wellness RS Hermina. (Foto: Toski)
Peweimalang.com, Kota Malang – Rumah Sakit (RS) Hermina Tangkubanprahu, Kota Malang menjalin kerjasama dengan delapan cabang olahraga (cabor) bela diri yang berada di bawah naungan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota setempat, Jumat (8/8/2025).
Kerjasama tersebut dilakukan lantaran RS Hermina Tangkubanprahu memiliki tim Sport and Wellness Clinic yang bertugas untuk penanganan cedera atlet.
Wakil Ketua KONI Kota Malang, Wasto mengatakan, untuk penanganan medis bagi atlet yang mengalami cedera, pihaknya bekerjasama dengan RS Hermina melakukan penanganan cidera para atlet dengan melaksanakan Klinik Olahraga agar cepat pulih dan bisa bertanding kembali.
“Kerjasama ini sangat bagus, atlet yang cidera bisa langsung mendapatkan penanganan yang tepat, dan pemulihan cedera juga cepat,” ucapnya, saat ditemui awak media, Jumat (8/7/2025).
Wasto menjelaskan, dengan adanya kerja sama itu, maka atlet yang cedera dirujuk ke RS Hermina dan segala biaya ditanggung oleh BPJS Ketenagakerjaan.
“Kami bersyukur terjalin kerja sama ini, karena atlet ini adalah aset atau bagian dalam membentuk anak-anak berprestasi, jika atlet cidera, maka pihak cabor membuat rujukan ke RS Hermina ini, dan nantinya akan segera ditangani sampai pulih dan ditanggung oleh BPJS Ketenagakerjaan,” jelasnya.
Untuk itu, lanjut Wasto, KONI Kota Malang mendorong semua cabor-cabor lainnya, bisa bekerjasama dengan RS Hermina Tangkubanparahu.
“Kami akan mendorong cabor-cabot lainya untuk melakukan hal serupa dengan RS Hermina, agar atletnya yang cidera bisa langsung ditangani,” tegasnya.
Sementara, Direktur RS Hermina Tangkubanprahu, Agnes Widayu Estiningsih mengungkapkan, bahwa kerjasama ini adalah bentuk dukungan dalam mewujudkan Kota Malang sebagai kota sport tourism.
“Kami memilih cabor bela diri terlebih dahulu, karena atlet pada cabor ini memiliki risiko tinggi dengan rata-rata mengalami cedera patah tulang. Kami lakukan penanganan khusus dan berbeda dengan klinis umum, karena yang dihadapi adalah atlet,” katanya.
Terlebih, lanjut Agnes, RS Hermina Tangkubanparahu ini sudah memiliki tim Sport and Wellness Clinic, maka atlet yang cedera akan ditangani secara profesional hingga pulih dan dapat bertanding kembali.
“Tim ini terdiri dari beberapa dokter spesialis, mulai dokter spesialis ortopedi, dokter fisik dan rehabilitasi medik olahraga, dokter anestesi, fisioterapis hingga psikolog olahraga,” tegasnya.
“Sebab jika atlet mengalami cedera, maka ada pikiran ketakutan tidak bisa bermain lagi dan tidak bisa berprestasi, dan itu tugasnya psikolog olaharga untuk memberikan motivasi kepada atlet,” tambahnya.
- Penulis: Toski Darmaleksana
- Editor: Redaksi PWI Malang Raya
Saat ini belum ada komentar