Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Politik-Pemerintahan » Ginanjar Yoni Wardoyo Gelar Reses di Tasikmadu, Soroti Masalah Aset dan Anggaran

Ginanjar Yoni Wardoyo Gelar Reses di Tasikmadu, Soroti Masalah Aset dan Anggaran

  • calendar_month Rab, 6 Agu 2025

Peweimalang.com, Kota Malang – Anggota Komisi D DPRD Kota Malang, Ginanjar Yoni Wardoyo menggelar reses dengan isu strategis yang berfokus pada aset daerah dan penganggaran di Gedung Serbaguna Atletik Tasikmadu, Selasa (5/8/2025).

Kegiatan ini digelar untuk menjaring dan merespon aspirasi masyarakat yang selama ini di kelurahan Tasikmadu masih banyak aset pemerintahan daerah yang tidak dimanfaatkan secara optimal. Diikuti sebanyak 350 orang kegiatan ini berlangsung interaktif

Ginanjar juga menggandeng Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Malang sebagai mitra untuk memberikan edukasi terkait anggaran dan aset daerah kepada masyarakat Tasikmadu.

Ginanjar mengungkapkan bahwa di Kelurahan Tasikmadu ini masih banyak persoalan utama yang berkaitan dengan lahan-lahan milik pemerintah seperti persawahan, fasilitas kesehatan dan lahan kosong. Hal tersebut, menurut Ginanjar belum bisa dimanfaatkan dengan maksimal.

Anggota DPRD Kota Malang, Ginanjar Yoni Wardoyo tekankan pengelolaan anggaran dan aset daerah pada kelurahan Tasikmadu

Ginanjar menyebut terkait Puskesmas Pembantu (Pustu) yang kurang dimanfaatkan secara optimal dan memiliki lahan yang luas. Ginanjar akan mengusulkan bahwa gedung tersebut akan dimanfaatkan sebagai gedung Koperasi Merah Putih (KMP).

“Kemarin juga pak Wali memberikan contoh, di Bumiayu itu pustu yang digunakan untuk gedung Koperasi Merah Putih,” ujar Ginanjar, Selasa (5/8/2025).

Rencana Ginanjar pustu tersebut akan disulap menjadi kantor Koperasi Merah Putih, mengingat pustu tersebut tidak digunakan setiap hari dan di wilayah tersebut belum ada kantor KMP.

Ginanjar menginginkan adanya skema payung bahwa masyarakat bisa menggunakan pustu tersebut menjadi kantor KMP untuk menunjang perekonomian masyarakat.

“Jadi di RW 2 dan 3 juga meminta untuk dibangunkan balai RW dari aset pemerintah,” ucapnya.

Menurut Ginanjar, di Kelurahan Tasikmadu sendiri memiiki kategori berbeda setiap kawasan. Kawasan Mojolangu dan Jatimulyo sebagai kawasan bisnis sehingga perputaran ekonomi dikawasan tersebut bisa dibilang cepat, daerah tersebut juga hampir 40 persen sebagai perumahan.

Di kawasan Tunggul Wulung dan Tasikmadu masih banyak aset yang belum dimanfaatkan. Ginanjar menyebut banyaknya lahan kosong ini bisa dijadikan sebagai ketahanan pangan mandiri seperti yang diterapkan Dispangtan.

“Tunggul Wulung dan Tasikmadu masih banyak lahan kosong artinya terkait ketahanan bisa, masih ada lahan disini,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sam, Ginanjar juga mendorong program penanaman jagung yang dilakukan langsung oleh Polri. Nantinya, lahan yang digunakan akan digunakan sebagai ketahanan pangan lokal.

“Ada tiga titik titik pertama 3.500 titik kedua 2.700 dan titik ketiga sebesar 5.000,” pungkasnya.

Lebih lanjut, lahan tersebut nantinya akan dikelola pesantren untuk menjadi wadah kegiatan positif di kalangan tersebut. Dengan reses ini diharapkan permasalahan di kawasan tersebut segera ditangani dengan lembaga eksekutif.

Disamping itu, Ketua RW 4, Eko Hariyanto mengungkapkan bahwa Ginanjar merupakan sosok yang sering mendengar keluhan rakyat kecil. Eko sendiri sudah mengenalnya sejak tahun 2000.

Eko menuturkan bahwa Ginanjar kerap membantu terkait kegiatan-kegiatan di kelurahan Tasikmadu. Ia berharap kedepan untuk konsisten dalam hal tersebut terlebih bisa meningkatkan kinerjanya.

“Ginanjar adalah sosok tokoh masyarakat yang mendengar keluhan rakyat kecil,” tegasnya.

  • Penulis: Agung Budi
  • Editor: PWI Malang Raya

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

expand_less