Dishub Minta Lahan Parkir Khusus Terkait Revitalisasi Stasiun Kota Malang
- calendar_month Sel, 5 Agu 2025
Stasiun Kota Malang. (Agung Budi)
Peweimalang.com, Kota Malang – Proyek revitalisasi yang direncanakan oleh PT (Persero) Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 8 Surabaya. Rencana pengembangan tersebut belum mengakomodasi kebutuhan ketersediaan lahan parkir untuk pengguna jasa transportasi.
Dinas perhubungan (Dishub) Kota Malang meminta kepada PT. KAI menyediakan lahan parkir khusus demi kelancaran akses dan layanan penumpang.
Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra mengatakan bahwa area sekitar Stasiun Kota Malang saat ini tidak memiliki satuan ruang parkir yang memadai. Alhasil, sebagian besar kendaraan memanfaatkan badan jalan untuk berhenti, baik untuk parkir menurunkan atau menjemput penumpang.
“Secara eksisting, tidak ada ruang parkir khusus. Hampir semua kendaraan berhenti di badan jalan. Sementara akses keluar masuk hanya satu pintu di depan, ini membuat padat di area tersebut,” ujar Jaya sapaan akrabnya, Senin (4/8/2025).
Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra ingin revitalisasi stasiun diberi lahan parkir khusus. (Agung Budi)
Melalui forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), Dishub Kota Malang telah mengajak koordinasi dengan PT. KAI untuk melakukan koordinasi terkait hal tersebut. Salah satu poin yang disampaikan adalah mengenai lahan parkir mandiri di area stasiun.
“Kami meminta KAI menyediakan lahan parkir khusus, tidak lagi memanfaatkan badan jalan. Ini penting untuk memberikan layanan yang baik kepada customer,” tandasnya.
Widjaja juga menyebut bahwa PT. KAI telah merespon dengan memberikan desain awal kawasan revitalisasi, namun sejauh ini lokasi pasti untuk lahan parkir khusus belum diputuskan. Pihaknya berharap ada pemisahan jalur keluar masuk kendaraan agar tidak terjadi penumpukan.
“Kalau perlu sisi timur stasiun yang sudah dibangun dioptimalkan untuk mengurai kepadatan di sisi barat,” imbuhnya.
Proyek revitalisasi ini masih dalam tahap perencanaan oleh PT. KAI, khususnya pada bagian barat yang saat ini menjadi pintu utama. Pemkot Malang juga berharap, proses pembenahan infrastruktur ini menjadi akomodasi kebutuhan mobilitas dan kenyamanan pengguna jasa kereta api.
- Penulis: Agung Budi
- Editor: PWI Malang Raya
Saat ini belum ada komentar