Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Politik-Pemerintahan » Terlalu Formal, Perpustakaan Kota Malang Akan Disulap Jadi Ruang Publik Modern

Terlalu Formal, Perpustakaan Kota Malang Akan Disulap Jadi Ruang Publik Modern

  • calendar_month Sel, 29 Jul 2025

Peweimalang.com, Kota Malang – Perpustakaan Umum Kota Malang yang berlokasi di Jalan Besar Ijen, dinilai terlalu formal dari segi bangunan maupun jam operasional. Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, bahkan melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat yang diterimanya melalui pesan di media sosial.

Wahyu Hidayat menilai tampilan Perpustakaan Umum Kota Malang masih menyerupai kantor pemerintahan, sehingga membuat sebagian masyarakat enggan berkunjung. Terlebih, gedung tersebut menyatu dengan kantor Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah (Dispussipda).

“Saya ingin mengubah wajah perpustakaan ini karena masih terlihat seperti kantor. Tampilan depan gedung perlu didesain lebih menarik, bahkan jika memungkinkan menyerupai suasana pusat perbelanjaan,” ujarnya saat ditemui wartawan, Selasa (29/7/2025).

Selain itu, Wahyu menyatakan perlunya pembaruan fasilitas dan sistem layanan perpustakaan agar lebih ramah bagi pengunjung, terutama mahasiswa. Kota Malang yang dikenal sebagai kota pendidikan, menurutnya, membutuhkan ruang literasi publik yang nyaman dan relevan dengan kebutuhan generasi muda.

Salah satu sorotan utama dalam sidak tersebut adalah jam operasional perpustakaan yang dinilai terlalu terbatas karena hanya dibuka pada jam kerja. Hal ini dianggap tidak ideal bagi mahasiswa dan masyarakat umum yang memiliki waktu luang di luar jam tersebut.

“Selama ini jam operasional masih terbatas di jam kerja. Padahal, banyak mahasiswa yang baru bisa berkunjung di luar jam itu. Kami akan evaluasi agar bisa lebih fleksibel, termasuk kemungkinan penggunaan sistem kerja shift  petugasnya,” terangnya.

Guna meningkatkan kenyamanan, Wahyu juga mengusulkan penambahan fasilitas seperti co-working space, mengingat lokasi perpustakaan yang strategis di Jalan Ijen. Menurutnya, perpustakaan memiliki potensi besar untuk menjadi ruang publik aktif, terutama saat kegiatan Car Free Day (CFD) di akhir pekan.

Ia menambahkan, pembaruan koleksi buku juga menjadi bagian dari rencana pembenahan. Hal ini bertujuan memenuhi kebutuhan berbagai kalangan serta menciptakan suasana belajar dan berdiskusi yang lebih menyenangkan.

“Kami ingin menjadikan perpustakaan ini tempat yang menyenangkan, bukan tempat yang kaku. Bisa menjadi ruang belajar yang nyaman dan hidup,” tukasnya.

Pemkot Malang menargetkan pembenahan awal, terutama terkait perubahan jam operasional. Ini dapat mulai direalisasikan dalam waktu dekat, setelah melalui rapat koordinasi yang dijadwalkan pada bulan Agustus.

 

 

  • Penulis: Dafa Pratama
  • Editor: Redaksi PWI Malang Raya

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

expand_less