Jelang Porprov, KONI Siap ‘Naturalisasi’ Atlet Luar Daerah
- calendar_month Kam, 22 Mei 2025

DPRD, KONI, dan Disporapar Kota Malang gelar rapat bersama ketua cabor untuk persiapan Porprov IX Jatim 2025 (Foto: Agung Budi Prasetyo)
PeweiMalang, Kota Malang – Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur (Jatim) 2025, tinggal menghitung hari lagi. Sebagai salah satu tuan rumah, Kota Malang semakin intensif mematangkan persiapannya.
Rapat koordinasi lintas sektor pun digelar di Ruang Paripurna DPRD Kota Malang, Kamis (22/5/2025). Melibatkan DPRD, Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), serta perwakilan dari cabang olahraga (cabor) yang akan berpartisipasi.
Hadir dalam forum strategis ini, Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita, Kepala Disporapar Baihaqi, Ketua KONI Kota Malang Djoni Sudjatmoko, serta sejumlah pimpinan cabor Porprov IX Jatim 2025.
Dalam paparannya, Baihaqi mengungkapkan, meski pembukaan resmi Porprov dijadwalkan pada 28 Juni 2025, sejumlah cabor sudah mulai bertanding sejak 8 Juni 2025. Karena itu, ia menegaskan seluruh fasilitas harus siap lebih awal. Termasuk Stadion Gajayana, yang menjadi salah satu venue utama.
“Ada 42 cabor yang akan bertanding. Kami sudah siapkan Stadion Gajayana sesuai standar nasional.”
“Rehabilitasi lintasan lari pun dimulai sejak 13 Mei dan kini hampir rampung,” ujar Baihaqi.
Selain pembenahan teknis seperti lintasan dan pengecatan fasilitas luar stadion, Disporapar juga memastikan kenyamanan atlet. Melalui penyediaan akomodasi hotel berbintang tiga, sebagai fasilitas resmi selama ajang berlangsung.
Ketua KONI Kota Malang menambahkan, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi di Kota Malang. Guna melakukan pembinaan atlet mahasiswa.
Langkah ini sebagai upaya strategis, untuk naturalisasi atlet luar daerah yang kini menempuh pendidikan di Kota Malang.
“Banyak atlet yang kuliah di Kota Malang, tetapi belum bisa membela daerah. Melalui MoU dengan kampus-kampus, kami membuka ruang pembinaan jangka panjang,” jelasnya.
Sedang Amithya Ratnanggani Sirraduhita, menyampaikan harapannya, agar semua pihak dapat bergotong royong menyukseskan ajang olahraga provinsi terbesar ini.
Ia menekankan, Porprov adalah ajang yang membawa nama baik Kota Malang.
“Yang dibawa adalah nama Kota Malang. Maka dari itu, semua pihak harus bergotong royong agar event ini sukses dan berkesan,” tegas Mia, panggilan akrab politisi PDI Perjuangan ini.
Pihaknya juga mendorong Komisi D DPRD Kota Malang, agar turut mengawal proses ini secara intensif. Bukan untuk menghakimi, melainkan mendampingi dan mencarikan solusi bersama.
“DPRD dan Pemkot adalah bagian dari satu pemerintahan daerah. Harus bersinergi agar jika ada kendala, bisa segera ditangani bersama,” tutupnya. (Agung)
- Penulis: Redaksi
Saat ini belum ada komentar