Wilayah Tiga Kecamatan di Kabupaten Malang Diterjang Banjir dan Tanah Longsor
- calendar_month Ming, 21 Sep 2025

Personel Polres Malang dan personel BPBD Kab Malang saat membersihkan air lumpur akibat banjir dan membersihkan material akibat terbawa arus banjir, di Desa Sitiarjo, Kec Sumbermanjing Wetan, Kab Malang. (BPBD Kabupaten Malang)
Peimalang.com, Kabupaten Malang – Hujan cukup deras di wilayah Malang Selatan, Kabupaten Malang, maka wilayah tiga kecamatan terdampak tanah longsor dan banjir. Karena sebelumnya, wilayah Malang Selatan, tersebut diguyur hujan dengan itensitas sedang, sejak Jumat (19/9)-Sabtu (20/9), sehingga hal itu menyebabkan bencana alam.
Berdasarkan data dari Polres Malang, wilayah Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, terjadi banjir, pada Sabtu (20/9) dini hari. Hal ini menyebabkan air Sungai Penguluran meluap, sehingga terdapat 830 Kepala Keluarga (KK) atau sebanyak 2.228 jiwa terdampak banjir, karena rumah mereka teredam air.
Dan di hari yang sama, banjir juga menerjang dua desa di wilayah Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang. Hujan dengan intensitas sedang hingga deras yang mengguyur wilayah hulu Kecamatan Sumbermanjing Wetan, sejak pukul 20.00 WIB, hingga tengah malam diduga menjadi pemicu naiknya debit air sungai. Dan berdasarkan laporan BPBD, sebanyak 25 rumah di Desa Sidodadi terendam banjir setinggi 60 sentimeter. Sedangkan di Desa Gajahrejo terdapat 20 rumah yang mengalami kondisi serupa.

Personel BPBD Kabupaten Malang saat bersihkan material akibat terbawa arus banjir dengan menggunakan alat berat, di Desa Sitiarjo, Kec Sumbermanjing Wetan, Kab Malang. (BPBD Kabupaten Malang)
Akibat hujan di wilayah Malang Selatan itu, juga menyebabkan terjadinya tanah longsor dibeberapa titik, yakni di Desa Sumbertangkil, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang. Dan berdasarkan laporan BPBD Kabupaten Malang, longsor terjadi pada Sabtu (20/9) dini hari, pukul 01.30 WIB di beberapa titik, sebanyak empat rumah warga terdampak akibat kejadian itu, meski jumlah kerusakan masih dalam proses pendataan lebih lanjut.
Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Malang AKP Bambang Subinajar, Minggu (21/9), kepada wartawan mengatakan, bencana banjiur di Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, sempat melumpuhkan akses jalan utama Malang -Pantai Sendangbiru, karena tertutup banjir hingga lebih dari 1 meter. Sehingga dengan terjadinya banjir tersebut, maka Polres Malang bersama Polsek Sumbermanjing Wetan bergerak cepat dengan mendatangi lokasi terdampak, melakukan evakuasi, hingga mendirikan posko di Balai Desa Sitiarjo.
“Personel juga membantu warga membersihkan lumpur yang menutupi rumah maupun jalan,” terangnya.
Berdasarkan data assesment yang kami peroleh, kata dia, luapan air setinggi 1-2 meter merendam permukiman di sejumlah dusun di Desa Sitiarjo, seperti Dusun Krajan Wetan terdapat 250 KK atau 648 jiwa, Dusun Krajan Tengah terdapat 240 KK atau 705 jiwa, Dusun Rowotrate terdapat 177 KK atau 464 jiwa, dan Dusun Krajan Kulon 163 KK atau 411 jiwa, yang terdampak banjir akibat luapan Sungai Penguluran.
“Sejak dini hari kami langsung menurunkan personel gabungan bersama BPBD, TNI, PMI, dan relawan. Fokus utama adalah evakuasi warga, mendirikan dapur umum sementara, serta pendataan kerugian,” papar Bambang.
Ditempat terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan mengatakan, banjir yang menerjang di wilayah Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang telah merendan 25 rumah warga, dan banjir itu juga membawa material lumpur dan batang pohon. Selain itu, banjir juga menutup sebagian badan jalan dan menyulitkan akses warga. Kondisi itu segera kami tangani bersama perangkat desa dan tim gabungan.
“Namun, hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa. Tim kami bersama relawan dan aparat setempat masih melakukan assessment di lapangan,”ujarnya.
Menurutnya, hujan dengan itensitas sedang di wilayah Kabupaten Malang juga menyebabkan tanah longsor, di wilayah Kecamatan Tirtoyudo, yang mengakibatkan empat rumah warga terdampak tanah longsor tersebut. Namun, dalam kejadian itu tidak membawa korban jiwa. Sementara, BPBD melalui Pusat Pengendali Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) menerima laporan pertama dari Sibat PMI pada Sabtu pagi pukul 09.13 WIB.
“Setelah itu, tim segera berkoordinasi dengan unsur terkait untuk penanganan darurat,” tegasnya.(*).
- Penulis: Redaksi
- Editor: PWI Malang Raya
Saat ini belum ada komentar