UIN Maliki Malang Kuatkan Langkah Menuju Kampus Bereputasi Global, Torehkan Sejumlah Prestasi Internasional

Peweimalang.com, Kota Malang – Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang kembali menunjukkan komitmennya dalam menapaki jalur prestasi menuju kampus bereputasi global.

Kini UIN Maliki Malang memasuki tahap kedua dalam peta jalan internasionalisasi yang menegaskan posisinya di kancah pendidikan dunia untuk menorehkan prestasi global

Rektor UIN Maliki Malang, Prof. Dr. Hj. Ilfi Nur Diana, M. Si, menegaskan bahwa capaian akreditasi menjadi tolak ukur penting dalam peningkatan mutu pendidikan.

“Saat ini sekitar 70 persen program studi kami telah meraih akreditasi unggul. Namun, karena ada prodi baru, presentase kini sekitar 64 persen,” kata Prof. Ilfi, Kamis (16/10/2025).

Perkembangan menuju internasionalisasi tetap menunjukkan progres yang signifikan. Tercatat 31 program studi UIN Maliki Malang sudah berakreditasi internasional. Bahkan, di tahun 2026 akan ditargetkan bertambah menjadi 30 persen.

“Kami ingin memperluas secara global terhadap kualitas UIN Maliki Malang,” ucapnya.

Prof. Ilfi juga menegaskan bahwa UIN Maliki Malang berada di peringkat pertama nasional di antara Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) menurut Unirank 2024.

Selain itu, UIN juga peringkat keempat diantara seluruh kampus Islam di Indonesia. Secara global, UIN Maliki Malang menembus peringkat 16 Universitas Islam terbaik dunia.

“Ini membuktikan bahwa UIN Maliki Malang mampu bersaing dan berdiri sejajar dengan universitas besar di tingkat Internasional,” jelas Prof. Ilfi.

Bahkan pada QS World University Ranking (QSWUR) 2025, UIN Maliki Malang berhasil menorehkan capaian yang luar biasa dengan mencatatkan peringkat 169 di Asia Tenggara dan peringkat 901 di Asia.

Awal tahun 2025, UIN Maliki Malang juga berhasil mencetak rekor MURI atas keberhasilan mahasiswa menulis dan mengirimkan 1.000 artikel ilmiah dalam satu tahun.

“Ini bukti nyata semangat literasi akademik mahasiswa kami. Bukan hanya mahasiswa tetapi dosen juga harus produktif menulis,” tegasnya.

Di tahun ini, Kampus yang memiliki julukan Kampus Ulul Albab ini menargetkan 2.000 artikel jurnal tambahan yang akan ditulis mahasiswa beasiswa. Menurut Prof. Ilfi, langkah tersebut menjadi bagian dari strategi besar untuk menumbuhkan budaya riset dan ilmiah di lingkungan akademik UIN Maliki Malang.

Selain itu, UIN Maliki Malang mencatatkan telah menerima 1.500 mahasiswa baru. Hal ini dikarenakan berkat dukungan Program Hibah Luar Negeri (PHLN) dan Saudi Fund Development (SFD).

“Meski berada di tengah persaingan dengan kampus besar, kami tetap berhasil meningkatkan jumlah mahasiswa tanpa mengorbankan kualitas lulusan,” ujar Prof. Ilfi.

Prof. Ilfi juga menegaskan bahwa UIN Maliki Malang tidak menitikberatkan pada aspek akademik, melainkan juga pembinaan karakter melalui program Ma’had.

“Setelah lulus dari Ma’had, mahasiswa akan kami tempa agar lulusan memiliki kualitas dan karakternya tetap terjaga,” tambahnya.

UIN Maliki Malang juga konsisten mencetak generasi penerus ulama melalui Program Kaderisasi Ulama. Kini, program tersebut memasuki angkatan kelima yang terdiri dari satu kelas putra dan putri, dengan seluruh peserta mendapatkan fasilitas penuh selama di Ma’had.

“Program ini menjadi bentuk nyata komitmen UIN Maliki Malang dalam menjaga kesinambungan tradisi keilmuan Islam sekaligus membangun kepemimpinan muda yang berkarakter, berintegritas dan berwawasan global,” tutupnya.