Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Peristiwa » Trans Jatim Diuji Coba oleh Dishub Kota Malang, Integrasikan Transportasi Publik Perkotaan

Trans Jatim Diuji Coba oleh Dishub Kota Malang, Integrasikan Transportasi Publik Perkotaan

  • calendar_month 0 menit yang lalu

Peweimalang.com, Kota Malang – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang mulai melakukan uji coba feeder atau pengumpan angkutan kota (angkot) sebagai langkah awal menuju sistem transportasi publik Trans Jatim. Uji coba ini untuk memastikan kesiapan rute sebelum beroperasi secara penuh.

Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra mengatakan bahwa uji coba Trans Jatim ini bertujuan untuk menentukan titik halte dan rencana ke depan nanti.

“Uji coba jalur ini menggunakan satu unit armada bus. Rutenya melewati Jalan Hamid Rusdi, Mayjen Sungkono, Ki Ageng Gribig, kemudian kembali ke Toba, Ranu Grati, perempatan CPM, belok kanan ke Pasar Bunul, lanjut ke SMPN 5 Malang, belok kiri Rampal, Pasar Klojen, dan berakhir di Balaikota,” jelas Widjaja, Sabtu (25/10/2025).

Widjaja mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan evaluasi terhadap beberapa aspek penting, seperti titik halte dan juga rencana konversi bus sekolah menjadi angkutan feeder.

Ia menambahkan bahwa bus yang digunakan untuk uji coba bukanlah armada bus Trans Jatim yang sebenarnya.

“Bus Trans Jatim yang nantinya beroperasi di Malang Raya rencananya berwarna hitam. Saat ini kami menghitung kebutuhan armada bus dan lokasi kebutuhan halte yang paling efisien,” ujarnya.

Selain itu, Dishub Kota Malang juga sedang mematangkan konversi bus sekolah menjadi angkot (feeder). Hal ini menjadi bagian dari upaya optimalisasi layanan yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Namun, kebijakan tersebut memerlukan koordinasi lintas pihak, terutama sopir dan pengelola angkot.

Widjaja mengatakan bahwa aspirasi sopir angkot akan tetap menjadi pertimbangan utama.

“Tuntutan dari pihak sopir angkot adalah agar mereka tetap dilibatkan dalam operasional setelah konversi. Jadi kami pastikan prosesnya berjalan adil bagi semua,” tegas Widjaja.

Lebih lanjut, Widjaja menjelaskan bahwa proyek integrasi transportasi publik ini masih dalam tahap pembahasan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, selaku penanggung jawab utama sistem transportasi terpadu di Malang Raya ini.

“Yang menangani langsung saat ini masih dari pihak provinsi. Kami hanya memastikan kesiapan jalur di Wilayah Kota Malang agar dapat digunakan segera,” tambahnya.

Meskipun masih tahap persiapan, Widjaja optimis jalur feeder di Kota Malang dapat segera beroperasi.

“Mudah-mudahan akhir November tahun ini sudah bisa beroperasi,” tandasnya.

 

 

  • Penulis: Agung Budi
  • Editor: Redaksi PWI Malang Raya

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

expand_less