Tim Wushu Taolu Kota Malang Borong 12 Medali di Porprov Jatim 2025
- calendar_month Rab, 25 Jun 2025

Atlet Wushu Kota Malang Muhammad Ilyas Pradipta yang berhasil meraih medali emas di ajang Porprov Jatim 2025. (Foto : Dafa)
Peweimalang.com, Kota Malang – Tim Wushu Taolu Kota Malang mencatat prestasi membanggakan. Yakni dengan memborong total 12 medali dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2025.
Kompetisi yang berlangsung di GOR Ken Arok, Kota Malang, pada 23 hingga 25 Juni 2025 tersebut menghadirkan penampilan gemilang dari para atlet Kota Malang. Mereka berhasil mengantongi 5 medali emas, 4 perak, dan 3 perunggu.
Dalam kategori Chang Quan Putra, Muhammad Ilyas Pradipta berhasil menyumbangkan medali emas. Sementara Andy Riadi meraih medali perunggu. Satu medali emas lainnya diraih oleh Alya Zuharatu yang tampil di kelas Nan Quan & Nan Dao Pi.
Andy Riadi kembali menunjukkan performa impresif dengan merebut medali emas di kelas Daoshu Gunshu Putra.
Tak kalah bersinar, Asma Gaetsani mengamankan medali emas di kelas Jian Shu Qiangshu Putri. Sedangkan di kelas yang sama untuk kategori putra, Muhammad Ilyas Pradipta harus puas dengan medali perak.
Tambahan medali perak juga datang dari Maheswara Yuan di kelas Daoshu Gunshu Putra. Untuk kategori putri, Raishya Mumtaz menyumbangkan medali perunggu di kelas yang sama.
Di nomor Taijiquan Taijijian Putri, Clarisa Aurelia berhasil meraih medali perak, disusul Lili Pidu yang mendapatkan medali perunggu.
Pada kategori Duilian Putra, pasangan Muhammad Ilyas Pradipta dan Andy Riadi sukses membawa pulang medali perak.
Sementara itu, tim Duilian Putri yang terdiri dari Alya Zuharatu, Celine Clarissa, dan Raishya Mumtaz menyempurnakan torehan medali Kota Malang dengan persembahan medali emas.
Muhammad Ilyas Pradipta, salah satu atlet andalan Kota Malang, mengaku puas dengan hasil yang diraihnya setelah melalui proses latihan panjang.
“Latihan untuk Porprov ini sudah hampir satu tahun, kadang latihan di Malang dan juga di Surabaya,” ujarnya.
Ilyas mengungkapkan bahwa dirinya sempat mengalami cedera yang cukup mengganggu persiapan, ditambah tantangan dalam membagi waktu antara latihan dan sekolah.
Meski demikian, ia tetap menargetkan untuk bisa tampil di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) mendatang.
Pelatih Wushu Taolu Kota Malang, Indratno Adji, menegaskan bahwa keberhasilan ini adalah buah dari kerja keras para atlet. Ia juga menambahkan bahwa selama persiapan, para atlet sempat menjalani latihan di Surabaya dan dilatih langsung oleh pelatih asal China.
Sebagai informasi, Wushu Taolu merupakan salah satu kategori utama dalam cabang olahraga wushu yang menitikberatkan pada seni gerakan dan rangkaian teknik bela diri.
Dalam Taolu, para atlet menampilkan gerakan koreografi yang kompleks, menggabungkan elemen tendangan, kuda-kuda, lompatan, serta teknik keseimbangan secara presisi dan estetis.
- Penulis: Dafa Pratama
- Editor: Redaksi PWI Malang Raya
- Sumber: Liputan
Saat ini belum ada komentar