Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Peristiwa » Senam Jantung Sehat Warnai Penutupan Porprov Jatim 2025 di Stadion Kanjuruhan

Senam Jantung Sehat Warnai Penutupan Porprov Jatim 2025 di Stadion Kanjuruhan

  • calendar_month Ming, 6 Jul 2025

Peweimalang.com, Kabupaten Malang – Penutupan event akbar Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim 2025 yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (5/7/2025), berlangsung meriah. Salah satu penampilan yang menyita perhatian adalah ribuan ibu-ibu dari Yayasan Jantung Sehat Cabang Malang Raya yang memeriahkan acara dengan senam bersama.

Dengan kompak, para ibu-ibu tersebut menampilkan gerakan Senam Jantung Sehat versi tiga di hadapan ribuan penonton yang memadati stadion kebanggaan warga Kabupaten Malang. Menariknya, para peserta senam berasal dari berbagai kelompok senam yang tersebar di kelurahan dan desa di wilayah Kabupaten Malang.

Salah satu kelompok yang turut berpartisipasi adalah dari Kelurahan Penarukan, Kecamatan Kepanjen. Trini Pujiwati, salah satu peserta, mengungkapkan bahwa persiapan untuk tampil di acara penutupan ini tidak memakan waktu lama.

Link Banner
Senam Jantung Sehat Warnai Penutupan Porprov Jatim 2025 di Stadion Kanjuruhan

Tini Pujiwati, salah satu peserta senam jantung sehat dalam penutupan Porprov Jatim 2025. (Foto : Dafa)

 

“Latihannya sudah dari desa atau kelurahan masing-masing dan gerakannya juga sudah hafal, tapi kalau gladi bersihnya dilaksanakan H-1 acara,” ujarnya.

Ia dan rekan-rekannya mengaku bangga dapat ambil bagian dalam ajang olahraga terbesar di Jawa Timur ini. Ia juga menyebut bahwa kegiatan senam tidak hanya menyehatkan tubuh, tetapi juga mempererat kekompakan antarwarga.

Di wilayah Malang Raya, khususnya Kabupaten Malang, banyak desa dan kelurahan yang telah membentuk komunitas senam jantung sehat. Beberapa bulan lalu, Bupati Malang HM Sanusi bahkan meresmikan Klub Jantung Sehat (KJS) di Kecamatan Gondanglegi.

Dalam sambutannya saat itu, Bupati yang akrab disapa Abah Sanusi menyoroti bahwa penyakit jantung masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi. Ia menyebut pola hidup modern yang tidak sehat sebagai salah satu pemicu meningkatnya risiko penyakit jantung, yang kini tidak hanya menyerang orang tua, tetapi juga kalangan usia muda.

”Untuk itulah, kita harus pandai-pandai dalam menjaga kesehatan diri kita. Karenanya, Pemerintah Kabupaten Malang sangat mengapresiasi peran Klub Jantung Sehat (KJS) yang terus mengkampanyekan budaya hidup sehat di masyarakat,” ujar Abah Sanusi.

Ia juga terus mendorong masyarakat untuk membiasakan pola hidup sehat. Mulai dari menjaga pola makan hingga melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga, berjalan kaki, atau berlari yang baik untuk metabolisme tubuh.

 

 

  • Penulis: Dafa Pratama
  • Editor: Redaksi PWI Malang Raya
  • Sumber: Liputan

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

expand_less