Prediksi 20 Ribu Orang Bakal Hadir di Stadion Gajayana Dengarkan Ceramah Zakir Naik
- calendar_month Kam, 10 Jul 2025

Peweimalang.com, Kota Malang – Kegiatan Dr. Zakir Naik Visit Indonesia 2025 yang akan digelar di Stadion Gajayana, Kota Malang, Kamis (10/7/2025) malam ini, diprediksi akan dihadiri sekitar 20 ribu orang.
Untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung, panitia telah menyiapkan kantong parkir serta pengaturan pintu masuk yang terpisah, bagi jamaah laki-laki dan perempuan.
Hakim, salah satu panitia lokal, menjelaskan, panitia telah menyiapkan 10 ribu kursi di area lapangan. Belum termasuk tribun cadangan.
“Kapasitas maksimal yang kami antisipasi bisa mencapai 15 ribu hingga 20 ribu pengunjung,” ujarnya.
Ia menambahkan, pintu masuk bagi jamaah akan dibuka mulai pukul 15.00 WIB. Acara inti akan dimulai pada pukul 17.45 WIB.
Demi kelancaran dan keamanan pelaksanaan, panitia menerapkan sistem pengamanan berlapis. Sejumlah unsur keamanan seperti TNI, Polri, Dinas Perhubungan, hingga relawan internal dilibatkan. Yang akan membantu pengunjung dari area pintu masuk hingga ke tempat duduk.
Terkait pembagian akses masuk, jamaah putri akan diarahkan melalui pintu barat Stadion Gajayana, sementara jamaah putra melalui pintu timur.
“Kami sudah mengatur skemanya sedemikian rupa, agar alur masuk tertib dan tidak saling bertabrakan,” kata Hakim.
Untuk kebutuhan parkir, panitia mengikuti skema dari Dinas Perhubungan dan Kepolisian. Area dalam stadion diperuntukkan bagi tamu VIP, sedangkan penonton umum diarahkan untuk parkir di sekitar Jalan Stadion Gajayana dan Jalan Semeru.
Hakim juga menyampaikan, Kota Malang memiliki skema acara yang berbeda dibanding kota-kota lain dalam rangkaian tur dakwah ini. Skema tersebut disusun agar pelaksanaan kegiatan lebih tertib dan tidak menimbulkan keberatan dari pihak mana pun.
“Kehadiran Dr. Zakir Naik ke Indonesia, termasuk ke Kota Malang, tidak membawa agenda tersembunyi atau afiliasi dengan kelompok tertentu,” tegasnya.
Ia menambahkan, kedatangan Zakir Naik ingin berbagi ilmu dan tidak ada misi politik, tidak ada ajakan dan tidak ada afiliasi.
“Beliau adalah seorang Muslim yang ingin menyampaikan pemahaman keislaman dari sudut pandangnya, sebagai bahan pemikiran dan renungan bagi siapa pun yang hadir,” pungkas Hakim. (*)
- Penulis: Dafa
- Editor: PWI Malang Raya
- Sumber: Liputan


















Saat ini belum ada komentar