Pipa Transmisi Bermasalah, Perumdam Among Tirto Salurkan Air Bersih Lewat Mobil Tangki
- calendar_month Jum, 24 Okt 2025

Perumdam Among Tirto menyalurkan air bersih kepada pelanggan menggunakan mobil pick up. (Foto: Dafa)
Peweimalang.com, Kota Batu – Warga di sejumlah wilayah Kota Batu mengalami kekurangan air bersih selama dua pekan terakhir. Kondisi ini disebabkan menurunnya kapasitas air baku dari Sumber Banyuning serta adanya kerusakan jaringan pipa yang memengaruhi distribusi ke beberapa daerah pelanggan.
Untuk mengatasi krisis tersebut, Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Among Tirto Kota Batu mengerahkan armada distribusi, mulai dari truk tangki hingga mobil pickup, agar kebutuhan air masyarakat tetap terpenuhi.
Kepala Bagian Hubungan Langganan Perumdam Among Tirto, Ikhwan Hadi, menjelaskan bahwa penurunan suplai air bersih terjadi akibat kapasitas produksi air di Sumber Banyuning yang menyusut drastis menjadi hanya 5-7 liter per detik.
“Dampaknya paling dirasakan oleh warga di Jalan Syair Desa Beji, Jalan Mojowarno Desa Mojorejo, Dusun Sekarputih, serta sebagian wilayah di Dusun Pendem dan Dusun Caru,” ujarnya, Jumat (24/10/2025).
Menurut Ikhwan, persoalan tidak hanya terjadi di Sumber Banyuning, tetapi juga di beberapa titik sumber air lain seperti Sumber Darmi. Berdasarkan hasil penelusuran teknis, dugaan kuat menunjukkan adanya gangguan pada pipa transmisi utama berdiameter 12 inci yang menyalurkan air dari Banyuning menuju Beji, Mojorejo, Caru, dan Kajang.
“Setelah pemeriksaan lapangan, kami menemukan indikasi kebocoran pada jaringan pipa di bawah dasar Sungai Brantas. Lokasinya cukup dalam, sekitar tujuh meter di bawah permukaan sungai, sehingga proses identifikasi dan perbaikan memerlukan waktu serta peralatan khusus,” jelasnya.
Ikhwan menambahkan, tim teknis terus melakukan uji lapangan untuk menentukan titik kebocoran secara akurat. Sementara proses perakitan pipa baru dilakukan bersamaan dengan pengiriman air bersih melalui dua unit truk tangki berkapasitas 5.000 liter dan dua mobil pickup sewaan untuk menjangkau wilayah dengan akses jalan sempit.
“Kami sudah mendistribusikan air bersih melalui tangki selama dua minggu terakhir. Untuk wilayah yang tidak bisa dijangkau truk besar, kami gunakan pickup agar air bisa sampai ke rumah warga,” katanya.
Distribusi air bersih difokuskan di daerah yang benar-benar tidak memiliki sumber air alternatif, seperti Beji, Brugan, Caru, Pendem, Sekarputih, hingga Bangkon di perbatasan Mojorejo-Pendem. Petugas lapangan juga melakukan pendataan setiap hari untuk menyesuaikan kebutuhan dan jadwal distribusi air di masing-masing wilayah.
“Tidak semua pelanggan kami suplai karena ada yang masih memiliki sumur atau mendapat aliran dari jaringan lain. Kami prioritaskan daerah yang benar-benar kekurangan air,” tutur Ikhwan.
Perumdam Among Tirto menargetkan perbaikan pipa transmisi utama dapat dimulai pada Sabtu (25/10/2025) setelah tahap perakitan komponen selesai. Selama proses perbaikan, aliran air dari Sumber Banyuning akan dihentikan sementara untuk memberikan ruang aman bagi teknisi.
“Targetnya, penggantian pipa bisa selesai dalam 24 jam dan dilanjutkan dengan proses normalisasi tekanan air selama dua hari. Jadi sekitar tiga hari ke depan, masyarakat masih kami layani dengan armada tangki dan pickup,” ujarnya.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan air secara hemat selama masa perbaikan berlangsung.
“Kami tidak tinggal diam. Semua tim teknis dan lapangan kami kerahkan penuh agar persoalan ini segera selesai. Jika tidak ada kendala teknis besar, pasokan air diharapkan bisa normal kembali awal pekan depan,” pungkasnya.
- Penulis: Dafa Pratama
- Editor: Redaksi PWI Malang Raya

















Saat ini belum ada komentar